Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Formula 1

Apa yang Membuat Mercedes GP Mulai Mengalami Improvement ?

Tim juara itu mengawali musim dengan payah. Apa yang mereka alami musim ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa mereka tim juara delapan kali. Lantas Apa yang Membuat Mercedes GP Mengalami Improvement ?

Ciput by Ciput
5 September 2022
in Formula 1
Reading Time: 4 mins read
387 4
0
Apa yang Membuat Mercedes GP Mulai Mengalami Improvement ?
1.2k
SHARES
6.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Lewis Hamilton, merasakan mobil sudah ideal. ( Sumber foto: Ligaolahraga)

Setelah mengakhiri musim 2021 dengan kekalahan yang kontroversial, Mercedes mengawali musim 2022 dengan serangkaian masalah. Peraturan baru membuat tim berjuluk Silver Arrows ini terseok-seok awal  musim. Alih-alih tampil kompetitif dan memberikan perlawanan terhadap musuh bebuyutan yaitu Redbull, untuk melawan Ferrari pun tampak kesulitan. Apa yang terlihat diawal musim tidak menunjukan, bahwa Mercedes adalah tim juara dunia delapan kali.

Kenapa sebuah tim raksasa kaya dan berprestasi terjerembab?

Perubahan regulasi, salah satunya soal Ground Effect yang menjadi penyebab.

Yap, perubahan itu membuat fenomena porpoising pada mobil W13 mereka. Mobil jadi memantul liar ketika dipacu di trek lurus, serta susah di kendalikan di tikungan.

Pertama kali muncul pada tes pramusim di Sirkuit Bahrain, mobil Mercedes W13 muncul dengan desain sidepod yang nyentrik, unik, dengan tujuan untuk meminimakan hambatan dan memaksimalkan  air flow atau aliran udara ke floor guna meredam ground effect yang menjadi penyebab porpoising.

Tapi alih-alih desain itu membantu mengatasi porpoising, malah justru membuat lebih parah. Pada satu kesempatan, Lewis Hamilton pernah mengeluhkan, akibat porpoising tersebut membuat pinggangnya sakit. Hal itu dikatakan Lewis selepas GP Azerbaijan.

Mengawali musim mereka dikalahkah oleh duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carloz Sainz . Hamilton saat itu naik podium tiga, sementara rekan setim-nya, George Russel menduduki posisi keempat.

Bagi mereka, dikalahkan Ferrari bukanlah pertanda bagus. Karena idealnya yang mengalahkan mereka adalah Redbull, bukan Ferari. Dan poinnya adalah bukan soal kemenangan itu sendiri, melainkan apa yang terjadi dibalik semuanya.

Sedari balapan tampak yang memberikan perlawanan Max dengan RB18-nya justru Charles Leclerc, sedangkan Hamilton tercecer di posisi keempat, di belakang Carlos Sainz, jr. Sementara di barisan depan Verstappen dan Leclerc berebut posisi. Jelas ini bukan hal ideal. Bahkan pada laps ke-10 RB18 yang satunya, yang dikemudikan Sergio Perez melibasnya tanpa ampun. Pada lap ke-18 bahkan Perez mencatatakan waktu lap tercepatnya atau fastest lap.

Pada lap ke 54, mobil Verstappen melambat dan akhirnya berhenti karena kerusakan mesin. Sementara duo Ferrari ada di urutan 1 dan 2, di tempat ketiga ada Sergio Perez, dan Hamilton masih tercecer di tempat keempat.

Sebelum akhirnya Sergio Perez melintir di lap terakhir, dan dengan mudah duo Mercedes pun melibas Perez. Akhirnya balapan di menangkan oleh Charles Leclerc. Posisi dua direnggut Carloz Sainz, Jr, dan Hamilton pun mengukuhkan podium tiga.

Podium tiga bukan berarti Mercy bisa bernafas lega. Kemenangan itu bukan dihasilkan dengan cara battle, melainkan bersifat accidental. Kecepatan W13 jelas tidak memadai untuk bisa menandingi Ferrari, dan juga Redbull.

Terhitung sampai pada balapan ketiga di Australia masalah masih mendera. Finish ketiga  buat George Russel dan keempat buat Hamilton bukanlah yang diinginkan mereka. Apalagi mereka kalah, sekali lagi, oleh Ferrari. Tim yang musim sebelumnya di bawah mereka.

Titik terendah keterpurukan mereka adalah ketika balapan di gelar di GP Imola, pada tanggal 24 April 2022, dimana saat itu Lewis hanya sanggup finish urutan ke 13. Meskipun tim cukup terhibur dengan posisi 4 buat George Russel.

Tapi hal itu bukan alasan mereka untuk menyerah pada pengembangan W13, dan langsung fokus pada pengembangan W14 yang akan digunakan pada musim selanjutnya. Sebagaimana disampaikan Toto Wolfff selaku team principal, mereka akan terus mencari jalan untuk bisa membenahi W13.

Walau salah satu pembalapnya, George Russel pernah mengungkapkan dengan nada pesimis, bahwa pengembangan W13 mandeg. Hal itu dikatakan Russel pada bulan Mei 2022 pada express.co.uk.

Sebaliknya, Toto Wolff memiliki rasa optimis untuk bisa mengatasi keadaan buruk itu. Setidaknya itu diungkapkan Toto Wolff pada motorsport, “Saya pikir kami memiliki arah, di mana kami tahu bagaimana kami dapat membuka potensi yang ada di mobil, yang akan membawa kami lebih dekat dengan rival. Namun, saat ini, kami belum mendapatkan kuncinya,”

Pembenahan yang di maksud adalah meningkatkan aliran udara pada floor untuk meminimalkan gejala porpoising.  Bisa jadi itu langkah ideal untuk bisa mengatasi keadaan.

Lantas apa yang dihasilkan dari semua progress yang mereka lakukan?

Lewis mengakui selepas GP Belanda pekan lalu, mobil sudah bagus. Semua upaya sudah membuahkan hasil. Pendeknya Lewis mengakui, kecepatan mobil sudah ideal. Bahkan Lewis sempat memimpin balapan.

Kita bisa lihat pula betapa kencang Hamilton ‘ngerecokin’ Sergio Perez pada lap 37 dan merebut posisi ketiga dari Perez.

Ya, Mereka cukup kompetitif pada balapan di Belanda pekan lalu. Bahkan ada beberapa yang memperkirakan mereka bisa meraih kemenangan pertama musim ini, sebelum akhirnya muncul insiden yang dialami pembalap Alpha Tauri, Yuki Tsunoda yang tiba-tiba menghentikan mobilnya pada lap 44 di pinggiran lintasan karena merasa ban belakangnya bermasalah.

Hal itu memunculkan virtual safety car. Akhirnya Max Verstappen memanfaatkan momentum itu untuk masuk pit dan mengganti ban. Mercedes pun melakukan hal yang sama. Kedua pembalapnya diperintah masuk pit. Beda dengan Max yang mengganti ban type hard, Hamilton dan Russel justru mengganti dengan ban medium.

Di fase inilah  Hamilton  memimpin balapan!

Tapi  pada lap ke 55  ada kejadian yang melibatkan Valteri Bottas dari Alfa Romeo.  Safety car muncul lagi. Max masuk pitstop dan mengganti ban soft. Russel juga melakukan hal sama,  masuk pit. Tapi tidak dengan Lewis.

Selepas safety car, Max Verstappen tak terbendung melibas Hamilton. Tak berhenti sampai disitu derita Hamilton. Bahkan Russel dan Charles Leclerc pun turut melibasnya. Akhirnya Hamilton tercecer di posisi keempat, dan Russel naik podium dua.

Sampai saat ini hasil yang mereka peroleh adalah dengan menempatkan George Russel pada urutan keempat klasemen sementara, serta membuat posisi Lewis Hamilton di tempat keenam klasemen sementara. Sedangkan perolehan poin dua pembalap tersebut adalah, George Rusell menangguk 188 poin, Lewis memperoleh 158 poin.

Lantas apa yang membuat pembenahan mereka terkesan lambat? Toh kalau soal porpoising bukan hanya Mercy yang mengalami. Ferrari pun punya masalah serupa.

Menurut opini kami , untuk melakukan pengembangan lebih lanjut mereka menemui satu hambatan yang tak kalah pelik, yaitu tentang pembatasan anggaran yang tahun ini hanya di batasi sampai dengan 140 Juta Dollar Amerika.

Jelas Mercy yang biasanya royal soal biaya riset itu mengalami kesulitan.

 

Tags: Formula 1Formula satuMercedesGP
Share495Tweet309Pin111Scan
Previous Post

AUDI DAN PORSCHE: Persaingan teknologi atau hanya sekedar rebrand?

Next Post

Melihat Lebih Dalam, Apa Saja yang Yamaha Uji Coba Selama Tes Misano Lalu

Related Posts

Balapan Makin Membosankan, Kenapa Motogp Tidak Pakai Mesin Turbo Saja?
Inside GP

Balapan Makin Membosankan, Kenapa Motogp Tidak Pakai Mesin Turbo Saja?

31 Mei 2023
Lima Pembalap Satelit Terbaik di Era Motogp
Inside GP

Kelebihan dan Kekurangan Aero Fairing Motogp

30 Mei 2023
Ford comeback ke Formula 1, dengan tim mana?
Formula 1

Ford comeback ke Formula 1, dengan tim mana?

4 Februari 2023
Kenapa Mobil F1 Semakin Tahun Menjadi Semakin Besar ?
Formula 1

Kenapa Mobil F1 Semakin Tahun Menjadi Semakin Besar ?

31 Januari 2023
Formula 1: Senggol dikit, rugi berapa milyar?
Formula 1

Formula 1: Senggol dikit, rugi berapa milyar?

30 Januari 2023
Fakta tentang persaingan antara Lewis Hamilton dan Nico Rosberg
Formula 1

Fakta tentang persaingan antara Lewis Hamilton dan Nico Rosberg

29 Januari 2023
Next Post
Melihat Lebih Dalam, Apa Saja yang Yamaha Uji Coba Selama Tes Misano Lalu

Melihat Lebih Dalam, Apa Saja yang Yamaha Uji Coba Selama Tes Misano Lalu

Drama  Safety car di Temple of Speed: Russell bisa sekompetitif Leclerc, bagaimana dengan Hamilton?

Drama Safety car di Temple of Speed: Russell bisa sekompetitif Leclerc, bagaimana dengan Hamilton?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Menguak Sejarah Penggunaan Brake Lever Protector Dan Fungsi Vitalnya Di MotoGP

Mengupas Tuntas Siapakah The Rain Master Terhebat Di MotoGP

5 Mei 2023
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022

Tim Nastro Azzurro Honda nya Valentino Rossi Sebenarnya Tim Satelit atau Pabrikan ?

9 Juni 2020
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In