Pembalap Motogp dan semua atlet olahraga kompetitif di dunia pasti ingin meraih kemenangan di kelas mereka masing-masing.
Pembalap Motogp tentu ingin memenangkan balapan supaya bisa memperbesar kesempatan mereka untuk memenangkan gelar juara dunia.

Namun lebih daripada masalah gelar dan juga nikmatnya rasa kemenangan, di balik layar Motogp adalah sebuah bisnis.
Bagi sponsor, pemilik tim, promotor, sirkuit dan federasi balap motor dunia (FIM), kemenangan pembalap mereka adalah laba besar bagi mereka.
Motogp bisa sebesar levelnya yang sekarang tentu juga tidak lepas dari antusias fans yang membeli tiket, merchandise dan berlanggangan video pass Motogp untuk terus mendapatkan update berita dari lintasan Motogp.
Karena antusias fans dari seluruh dunia yang besar inilah, Motogp menjadi salah satu cabang olahraga paling prestisius dan mahal untuk diikuti.
Tidak heran kalau pembalap yang menembus kelas Motogp punya prestige dan bayaran yang besar.
Namun pembalap yang mampu untuk memenangkan balapan dan atau bahkan memenangkan kejuaraan, akan mendapat bonus lebih besar lagi dari apa yang mereka sudah dapatkan.

Jadi apa sih yang pembalap Motogp dapatkan kalau mereka berhasil memenangkan balapan.
Kelas Motogp tidak Pernah Membocorkan Bonus Balapan Mereka
Setiap kali balapan selesai, tim, sponsor, sirkuit dan promotor mengadakan bagi hasil dari gelaran GP yang bersangkutan.
Namun kelas Motogp tidak pernah membocorkan uang bonus yang diterima oleh pembalap pada satu balapan.
Pembalap Motogp memiliki banyak jenis kontrak. Ada pembalap yang punya kontrak dasar dengan nominal tertentu dan punya kontrak bonus bayaran per-balapan.
Andrea Dovizioso adalah pembalap yang terkenal punya kontrak yang sederhana, Dovi diketahui hanya meminta kontrak dasar dan tanpa gaji per balapan dari tim.

Tahun 2022 kemarin gaji kontrak dasar Dovi adalah $1.250.000 untuk satu tahun. Sementara pembalap lain,
Marc Marquez misalnya, punya kontrak dasar dengan nominal tertentu dan kontrak gaji per balapan.
Tahun 2022 kemarin gaji kontrak dasar Marquez adalah $14.000.000 untuk satu tahun dengan gaji per balapan sebesar $750.000.
Sehingga di akhir musim, Marquez mendapat uang sebesar $15.750.000 dari Repsol Honda.

Jika pembalap meraih kemenangan, bonus uang biasanya didapatkan lewat tim dan tidak langsung dari money prize balapan.
Misalnya, pembalap se-kaliber Marc Marquez biasanya mendapatkan bonus sebesar $10.500 per kemenangan dari tim.
Sementara pembalap papan tengah atau rendah biasanya malah dapat bonus kemenangan lebih besar dari tim karena nilai kontrak mereka lebih kecil.
Jadi misalnya, Enea Bastianini tahun lalu saat masih membela Gresini Racing. Nilai kontrak dasar Bastianini adalah $375.000 per-tahun dengan gaji $19.000 per balapan.
Dengan kontrak dasar dan bonus per balapan yang lebih kecil, maka biasanya tim akan memberi bonus balapan lebih besar pada Bastianini, biasanya sebesar $263.000 per kemenangan.

Pembalap juga mendapatkan bonus sesuai dengan posisi kejuaraan mereka pada akhir musim. Pembalap yang dapat memenangkan gelar biasanya akan diberi bonus akhir musim sebesar $1.000.000 dari tim.
Bonus dari Sponsor Pribadi
Pembalap Motogp juga diketahui diperbolehkan untuk punya sponsor pribadi. Sponsor pribadi ini paling lazim adalah sponsor wearpack dan helm.
Beberapa pembalap juga disponsori oleh beberapa merek bidang lain seperti fashion dan bahkan industri berat.
Pembalap diperbolehkan untuk mengatur dan meminta bonus kepada sponsor pribadi mereka jika berhasil memenangkan balapan, atau finish diurutan yang diinginkan oleh sponsor.

Merk seperti AGV yang pernah mensponsori Valentino Rossi misalnya, biasanya memberikan kontrak sebesar $300.000 pada pembalap untuk satu tahun, dan jika menang balapan atau kejuaraan, maka AGV juga bisa memberikan bonus.
Begitu pula dengan merk wearpack ataupun sponsor pribadi lain. Jadi selain kontrak utama dengan tim beserta bonus-bonusnya, pembalap juga bisa mendapatkan bonus lebih dari sponsor pribadi mereka.
Moto2, Moto3 dan MotoE Punya Money Prize
Berbeda dengan Motogp, kelas yang lebih rendah seperti Moto2, Moto3 dan MotoE diketahui punya Money Prize per balapan.
Money Prize ini bahkan tidak hanya diperuntukan untuk pembalap yang menang atau finish podium, melainkan juga untuk semua posisi.
Moto2 akan memberi bonus sebesar 6.600, 3.500 dan 2.500 euro pada pembalap yang finish di posisi tiga besar.

Moto3 akan memberi bonus sebesar 10.000, 6.500 dan 3.500 euro pada pembalap yang selesai di posisi tiga besar. Iya uang bonus Moto3 lebih besar daripada Moto2.

Sementara MotoE akan memberi bonus sebesar 4.500, 2.500 dan 1.200 euro untuk pembalap yang berhasil finish di posisi tiga besar.

Untuk detail lebih lanjut tentang bonus di kelas Moto2, Moto3 dan MotoE dapat dilihat di tabel berikut: (dalam euro)
Pos | MotoE | Moto2 | Moto3 |
1 | 4.500 | 6.600 | 10.000 |
2 | 2.500 | 3.500 | 6.500 |
3 | 1.200 | 2.500 | 3.500 |
4 | 900 | 1.500 | 2.000 |
5 | 840 | 950 | 1.000 |
6 | 700 | 800 | 800 |
7 | 600 | 700 | 700 |
8 | 550 | 650 | 650 |
9 | 500 | 600 | 600 |
10 | 450 | 550 | 550 |
11 | 450 | 550 | 550 |
12 | 450 | 550 | 550 |
13 | 450 | 550 | 550 |
14 | 450 | 550 | 550 |
15 | 400 | 500 | 500 |
(Diambil dari Sportingfree.com)
Pembalap-pembalap kelas rendah juga diperbolehkan punya bonus dari sponsor pribadi seperti di kelas Motogp, sehingga mereka juga punya bonus tambahan lagi diluar dari bonus money prize per balapan ini.
Sprint Race ciptakan Masalah Bonus
Pada 2023 ini, Motogp direncanakan akan memiliki balapan sprint pada hari sabtu sebelum ditutup oleh balapan utama pada hari minggu.

Keberadaan balapan Sprint ini membuat para manager pembalap pusing kepala, pasalnya Dorna tidak memberi bonus tambahan bagi pembalap.
Dorna mengatakan kalau hal itu harusnya ditanggung oleh sponsor. Karena itu kini muncul masalah baru seputar bonus pembalap pada balapan sprint ini.
“Saat ini tidak ada bonus untuk balapan sprint dikontrak pembalap dan kalau saja mereka tidak memberikan kepada kami (bonus tambahan) kami pikir kami tidak akan turun balapan.” Kata Carlo Pernat, manager Enea Bastianini (diambil dari CRASH.Id).

Lebih lanjut, Pernat mengatakan sudah berbicara dengan sesama manager pembalap yang lain untuk meminta bonus pada sponsor, setidaknya setengah dari bonus balapan normal.
“Kami sudah berbicara dengan Albert Valera (manager Aleix Espargaro dan Jorge Martin) dan Giovanni Balestra (manager Maverick Vinales). Karena balapan sprint menghadiahkan setengah poin, maka kami mau bonus bernilai separuh. Dengan sponsor (pribadi) kami sudah menegosiasikan bonus untuk balapan sprint.” Tegas Pernat (dikutip dari CRASH.Id).