Ketika kita melihat akselerasi motor di MotoGP pasti sedikit heran kenapa bisa sangat cepat dan jelas berbeda dengan motor biasa,,Selain cepat, perpindahan gigi pada motor ini terkesan seperti motor matic saja, padahal ini motor balap namun perpindahan giginya seperti tanpa jeda dan juga halus. Sangat Berbeda jika dibandingkan kita mengendarai motor sport dengan sistem gearbox biasa, saat kita menarik kopling dan mengganti gear pasti ada jeda waktu.
Teknologi yang dipakai di motor MotoGP untuk mengatasi masalah ini adalah Seamless Shift Gearbox. Seamless Gearbox mempunyai fungsi untuk mempercepat dan memperhalus perpindahan gigi, karena didalam dunia balap motor selisih seper sekian detik saja sangat berarti.
Hampir sama dengan quick shift, pembalap bisa melakukan perpindahan gigi tanpa menarik tuas kopling, yang mana dengan cara mematikan mesin sepersekian detik. Namun untuk Seamless Gearbox hentakan saat melakukan perpindahan gigi tidak ada dan teknologi ini harganya juga sangatlah mahal.
Mungkin sebagian dari kita masih ada yang asing dengan teknologi transmisi yang satu ini. Teknologi ini sebenarnya sudah lazim digunakan pada mobil balap F1, namun pertama kali dikembangkan untuk motor MotoGP pada tahun 2008. Hal ini bermula saat tim balap Honda di ajang F1 mengundurkan diri karena krisis ekonomi global. Saat itu banyak mekanik bekas tim F1 tersebut ditarik untuk menjadi teknisi tim balap Honda diajang MotoGP.
Dari sini lah awal mula dikembangkanya teknologi Seamless Shift Gearbox untuk motor MotoGP. Teknologi ini juga merupakan solusi atas pelarangan penggunaan dual clutch Transmission untuk motor MotoGP oleh Dorna. Dimana teknologi tersebut juga sudah lazim digunakan pada mobil balap..
Selama 2 tahun Honda mengembangkan teknologi ini untuk motor Honda RC212V mereka. Lalu Akhirnya mereka bisa secara sempurna mengaplikasikan teknologi ini pada motor RC212V tunggangan Casey Stoner pada tahun 2011. Dengan Seamless Shift Gearbox, motor 800cc tersebut hanya membutuhkan waktu 0.009 detik untuk melakukan perpindahan transmisi. Padahal saat itu Yamaha M1 yang belum dilengkapi Seamless-Shift Gearbox milik tim pabrikan Yamaha butuh waktu 0,038 detik.
Hasilnya bisa ditebak pada musim tersebut Casey Stoner sangat mendominasi dan berhasil mendapatkan gelar juara dunia. Akhirnya Musim balap 2015, baik Honda maupun Yamaha dan Ducati pun mempunyai perangkat yang mampu mempersingkat jeda perpindahan gir tersebut, yang kemudian disusul juga oleh pabrikan lainnya.
Lalu Sebenernya apasih kegunaan teknologi Seamless Shift Gearbox ini?
Salah satu yang paling penting adalah untuk memangkas jeda waktu saat perpindahan gear. Baik itu up shift maupun down shift..
Pada transmisi konventional, saat pembalap melakukan perpindahan gear, terdapat jeda transmisi “netral” yakni sebuah keadaan dimana selector transmisi belum berada pada gear yang dituju. Hal ini membuat penyaluran tenaga dari mesin menuju ban belakang terputus.
Dan ketika gear sudah masuk ke gear yang dituju, maka ban belakang akan mendapatkan tenaga yang besar secara mendadak, hal ini bisa membuat ban belakang mengalami spin dan motor bisa mengalami wheelie. Tentunya hal tersebut sangat mengurangi catatan laptime para pembalap..
Teknologi Seamless Shift Gearbox hadir untuk menghilangkan semua efek negatif tersebut. Dengan transmisi Seamless Shift Gearbox pembalap akan lebih halus dalam perpindahan gigi. Ini karena tidak ada jeda waktu “netral” pada transmisi ini. Saat pembalap melakukan perpindahan gear, gear yang dituju langsung terhubung, sementara posisi gear yang digunakan sebelumnya juga masih terhubung dan akan melepaskan diri dengan sendirinya sebelum gearbox mengunci pada transmisi yang dituju.
Dari sini ada banyak keuntungan yang didapat, pertama tenaga mesin akan terus selalu tersalurkan ke roda belakang ketika pemindahan transmisi, kedua kompon ban menjadi lebih awet karena gejala slip berkurang. Dan ketiga motor menjadi lebih mudah dikendarai karena perpindahan transmisi yang sangat halus.
Lalu Berapa banyak waktu yang bisa dipangkas dengan penggunaan Seamless Shift Gearbox ini?
Katakanlah setiap pembalap melakukan 40 kali perpindahan transmisi dalam sekali putaran. Dan Seamless Shift Gearbox dapat memangkas waktu setiap perpindahan transmisi 0.022 detik dari transmisi konvensional.. Maka dalam satu lap Seamless Shift Gearbox ini dapat memangkas waktu laptime pembalap hingga 0.88 detik!
pemangkasan waktu ini Sangat berharga untuk balapan seketat MotoGP. Itulah mengapa teknologi ini sekarang sudah lazim digunakan pada motor-motor tim pabrikan yang berlaga di kelas MotoGP..