Keputusan Honda memilih Alex Marquez (baca: Markez) untuk bertandem dengan juara dunia MotoGP Marc Marquez mengejutkan banyak orang, ada alasan yang meyakinkan bahwa ini adalah pilihan logis dari pabrikan Honda.
Secara teori, pengumuman pensiun dari Jorge Lorenzo (baca: Horge Lorenzo) membuka jalan bagi Johann Zarco (baca: Yohan Zarco) untuk bergabung ke Honda, tapi ada beberapa komentar dari Marc Marquez dan bahkan dari petinggi Honda yang mengejutkan, yang tiba tiba memasukan nama Alex Marquez sebagai kandidat untuk bertandem dengan Mac Marquez.
Adik dari Marc Marquez yang merupakan juara dunia Moto2 yang baru, sebenarnya sudah menandatangani kontrak dengan tim Moto2 Marc VDS (baca: ViDiEs) untuk musim 2020. Kemudian suasana di padok mereka mulai ramai.
Di satu sisi, Marc bersikeras bahwa tidak akan ada tekanan darinya terhadap Honda untuk membantu Alex naik ke MotoGP, meskipun ia menyatakan bahwa ia jelas akan senang jika itu terjadi.
“aku berbohong jika mengatakan bahwa membalap bersama dengan adikku tidak akan membuatku senang” kata Marc Marquez via autosport.com
Marc Marquez tidak harus membuat permintaan secara terang terangan kepada Honda untuk membuat Alex menjadi tandemnya. Cukup memberi mereka sindiran dengan ide seperti itu untuk membuat Honda merekrut Alex, karena prioritas utama Honda adalah memperbarui kontrak Marc Marquez yang sudah mendominasi kelas premier dengan menjadi juara dunia bersama Honda selama tujuh tahun terakhir.
Beberapa orang meyakini tempat terbaik untuk Alex Marquez adalah di tim satelit LCR Honda karena dia masih harus belajar banyak di musim pertamanya. Tapi itu sulit terjadi.
Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami telah berada di tim yang berbasis di Monaco itu dan Lucio Cecchinello (baca: Cekinello) sebagai pemilik tim telah menemukan sponsor untuk timnya, apabila Cal atau Nakagami dipromosikan ke tim Honda Repsol dan Alex bergabung ke LCR Honda maka persoalan sponsor tadi akan menjadi rumit.
Semua hal sudah dipertimbangkan, membawa juara dunia MotoGP dan Moto2 secara bersamaan menjadi solusi terbaik bagi semua pihak yang berkepentingan, daripada memilih Zarco saat itu, yang saat ini sudah menandatangani kontrak dengan tim Ducati Avintia.
Disamping pengaruh secara langsung maupun tidak langsung dari Marc Marquez, tidak ada keraguan bahwa ini adalah momen bagi Alex Marquez untuk meningkat ke level yang lebih tinggi lagi. Dengan status sebagai juara dunia Moto2 dia pantas mendapat tempat di Honda Repsol.
Kembali menjalani balapan di Moto2 akan beresiko bagi Alex, mengingat level kompetisi yang semakin tinggi di Moto2. Menjadi juara dunia Moto2 memberinya kepercayaan diri yang cukup untuk melangkah ke tim pabrikan Honda dan tidak ada orang yang menyangkal akan hal itu. Tapi bukan berarti dia bisa mengabaikan kenyataan bahwa sebagai pembalap Repsol Honda dia akan memikul tanggung jawab dan tekanan yang besar untuk meraih hasil yang bagus.
Meski begitu Alex Marquez masih muda 23 tahun dan kurangnya pengalaman akan membutuhkan waktu baginya untuk beradaptasi di kelas MotoGP. Ekspektasinya tentu tidak terlalu tinggi bagi Alex Marquez untuk langsung bertarung memperebutkan kemenangan.
Tapi di saat yang sama, warna orange khas Repsol Honda menyiratkan keharusan untuk mendapatkan hasil yang bagus, hanya hasil bagus yang pada akhirnya menentukan apakah dia cocok dengan motor Honda.
“Alex sudah mengakhiri musim di Moto2 dengan bagus dan tampak siap untuk MotoGP, sedangkan beberapa tahun yang lalu dia masih belum siap” tutur Marquez via autosport.com
“kesempatan ini datang karena anak ini adalah juara dunia Moto2. Jika tim pabrikan tidak mempertimbangkannya untuk memberikan kesempatan kepada pembalap ini, kami akan berada di situasi yang buruk” terang Alberto Puig, tim manajer Honda via gpone.com
Kemudian muncul pertanyaan : bagaimana ini mempengaruhi Marc Marquez memiliki adiknya sendiri sebagai tandemnya?
Orang orang yang paling dekat dengan juara dunia delapan kali itu yakin bahwa dia tidak akan terganggu oleh kehadiran Alex Marquez sedikit pun. Namun, sebagian besar orang orang di paddock – meyakini bahwa bahkan Marc Marquez sekalipun akan kesulitan untuk tetap fokus pada dirinya sendiri dari masalah yang pasti akan dialami saudaranya di musim pertamanya di kelas MotoGP, terutama pada motor yang rumit seperti Honda RC213V.
Ada dua skenario yang mungkin terjadi:
yang pertama adalah Alex bisa membuat Marc kehilangan fokus pada apa yang paling baik untuk mereka berdua sebagai rekan satu tim.
yang kedua Marc Marquez sebagai orang yang hidup dan berlatih bersama Alex – dapat melihat hal-hal dalam dirinya yang dilewatkan orang lain dan dapat membantu adaptasi adiknya dengan motor Honda.
kita hanya bisa menduga duga apa hal menarik apa yang bakal terjadi dengan kedua bersaudara ini tampil sebagai satu tim di MotoGP.
Semakin tidak sabar bukan melihat untuk pertama kalinya dalam sejarah kiprah dua bersaudara bersaing dalam satu tim di MotoGP…