Di dunia ini banyak orang sukses dengan beragam profesi, termasuk para pembalap motor. MotoGP adalah kompetisi balap motor paling di minati dan menarik. Disitu terdapat para pembalap yang memiliki penghasilan tinggi. Dengan uang di tangan, mereka bisa membeli barang-barang bermerek hingga kendaraan mahal. Namun siapa sangka, kehidupan mereka awalnya tidak semudah kelihatannya. Faktanya bahwa pembalap besar seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo dulunya hidup sederhana.
Orang tua mereka hidup dalam kondisi seadanya, sampai-sampai pernah mengalami masalah finansial. Boleh di bilang hidupnya pas-pasan dari segi ekonomi. Mungkin tidak terbayangkan bagaimana bisa hidup mereka berubah setelah anak-anaknya sukses menjadi pembalap MotoGP. Tentunya butuh perjuangan dan perjalanan panjang untuk sampai di titik itu. Lalu bagaimana kisah hidup 4 pembalap Top MotoGP itu?
Kita mulai dari..
Casey Stoner
Pembalap berjuluk Kurri Kurri Boy ini merupakan anak dari pasangan Colin Stoner dan Bronwyn. Colin, sang ayah dari Stoner hanya bekerja sebagai tukang cat keliling yang penghasilannya tidak seberapa. Mereka pernah membuat keputusan sulit tahun 1999 ketika Stoner kecil memasuki umur 4 tahun dan butuh jenjang lebih untuk membangun karirnya. Di Australia, Stoner sering memenangi balapan dan tidak menemukan pesaing kuat.
Di usia 12 tahun Stoner turun di 5 kelas berbeda sepanjang musim dengan ikut dalam 7 seri balap. 35 kali race dia jalani selama 1 tahun dan hebatnya, Stoner memenangi 32 dari semua balapan itu. Stoner mengoleksi 5 gelar juara, bahkan jika di total, ada lebih dari 100 gelar juara selama Stoner berkompetisi sejak umur 6 sampai 14 tahun. Sayangnya dana jadi kendala untuk Stoner sehingga ayahnya memutuskan menjual peternakan kecil yang tadinya menjadi mata pencaharian keluarga.
Uang hasil penjualan lalu di pakai untuk membiayai boyongan Stoner dan keluarga ke Inggris. Untuk menghemat pengeluaran, mereka sampai terpaksa tinggal di karavan karena tidak punya rumah tetap. Jalan Stoner mewujudkan mimpi baru terbuka lebar saat prestasinya di lomba tingkat nasional di Inggris dan Spanyol membuat tim Satelit kelas 125cc tertarik mengontraknya.
Musim pertamanya, Stoner hanya turun di 2 seri, salah satunya di Phillip Island dimana dia finish di posisi 12. Tahun berikutnya Stoner naik ke kelas 250cc dan jadi pembalap reguler. Sayang jalannya tidak mulus karena Stoner akhirnya turun ke kelas 125cc lagi selama 2 tahun. Baru di tahun 2005 dia masuk kembali ke kelas 250cc dan menyelesaikan musim balap dengan berada di posisi 2. Tahun 2006 dia berhasil naik tingkat ke level MotoGP bersama tim LCR Honda. di tahun keduanya di MotoGP akhirnya Casey Stoner menjadi juara dunia pertama kali baginya dan Ducati
- Berikutnya ada Jorge Lorenzo
Lahir di Palma de Mallorca, sebuah pulau yang terletak di sebelah timur kota Barcelona. Ayah Lorenzo adalah Chico Lorenzo. Dia bekerja sebagai mekanik sekaligus pembalap motorcross, sementara ibunya bernama Maria Guerrero. Maria cuma berprofesi sebagai kurir pengantar surat. Kehidupan Jorge di masa kecil jauh dari hingar bingar kemewahan. Lorenzo mulai di perkenalkan ke dunia motor ketika usia 3 tahun.
Dia pertama kali di berikan sepeda motor kecil hasil rakitan ayahnya. Dulu karena keterbatasan ekonomi, Chico berkreasi menciptakan sendiri motor mini untuk anaknya yang di buat dari mesin bekas dan limbah seadanya yang bisa di pakai.
Tahun 1995 saat usianya 8 tahun, Jorge menjadi juara berbagai balapan lokal seperti Minimoto dan Motorcross Junior. Lalu Tahun 1997 Lorenzo ikut kejuaraan 50cc Caja Madrid Copa Aprilia. Sayang waktu itu Lorenzo mendapat kendala dan tidak memenuhi syarat. Peserta balapan di wajibkan minimal berumur 12 tahun, padahal Jorge baru berusia 10 tahun. Chico datang ke panitia dan memohon agar anaknya bisa ikut lomba dengan alasan mereka sudah jauh-jauh datang dan mendaftar. Akhirnya Lorenzo pun bisa mengikuti kompetisi itu. Tanpa di duga, rupanya balapan Copa Aprilia 97 di lihat oleh manajer tim Derbi, Dani Amatriain.
Dani terkejut melihat ada anak kecil yang cara membalapnya berbeda. Cornering Lorenzo sudah layaknya pembalap professional. Dani datang ke Pit dan bertemu Chico Lorenzo. Pertemuan inilah yang membuka jalan bagi Jorge Lorenzo untuk bisa berkompetisi di kelas 125cc dan masuk tim Derbi.
Prestasi Lorenzo belum terlihat mengkilap di kelas 125cc ini. Namun ketika naik ke kelas 250cc, di tahun keduanya Lorenzo berhasil jadi juara dunia dan dia mempertahankan gelarnya itu di tahun berikutnya. Lorenzo sukses meraih juara Back to Back, 2 musim beruntun bersama Aprilia. Tahun 2008 akhirnya Lorenzo pindah ke MotoGP dan merengkuh titel pertamanya pada 2010.
- Selanjutnya Marc Marquez
sang juara 6 kali di MotoGP ini adalah pembalap yang paling cepat dan sulit di kalahkan..Banyak rekor yang mampu dia pecahkan sehingga tak butuh waktu lama buat Marc untuk menunjukkan pada dunia bahwa dialah salah satu pembalap terhebat yang ada di MotoGP.
Tapi taukah kalian, kehidupan Marquez itu tidak semudah sekarang?,Marquez dulunya berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya, Julia Marquez mencari uang dengan menjadi pekerja konstruksi. Ibunya, Roser Alenta, berprofesi sebagai sekretaris. Mereka hidup berempat dengan Alex Marquez di sebuah rumah kecil di kota Cervera, Catalunya, Spanyol.
Sekalipun Marquez sukses, dia kini masih tidur di kamar lamanya, tidak hidup bermewah-mewahan. Saat Marquez kecil, ayah dan ibunya pernah tidak makan gara-gara kekurangan uang setelah terjadi PHK massal akibat krisis ekonomi di Spanyol.
Marquez pertama kali naik motor saat ayahnya membelikannya motor mini bekas yang di cat putih dan di lengkapi Stabilizer untuk menjaga supaya Marc tidak jatuh saat menaikinya. Motor itu yang kelak jadi inspirasi Marc untuk jadi rider professional dan meraih banyak kemenangan serta prestasi.
- Kemudian yang terakhir Valentino Rossi
Kisah hidup Rossi cukup menarik. Dia lahir dari pasangan Graziano Rossi dan Stefania Palma. Graziano adalah pembalap professional yang ikut kejuaraan dunia kelas 250cc. Rossi memiliki 2 adik, Luca Marini dan Clara Rossi. Uniknya mereka tidak seayah seibu dengan Rossi. Marini satu ibu dengan Rossi, tapi beda ayah. Sedangkan Clara satu ayah dengan Rossi, namun berbeda ibu. 16 Februari 1979 adalah hari bersejarah karena Rossi terlahir ke dunia.
Rossi tumbuh dan besar di Tavullia, sebuah daerah pedesaan di Italy..Lucunya, Rossi lahir waktu Graziano yang kala itu masih berumur 25 tahun mengalami hidup yang kacau dan Rossi pun hadir mewarnai hidup Graziano..Dia cuma ingat beberapa hal seperti berat Rossi saat lahir 3,4 kg, tanggal lahirnya dan selebihnya Graziano tidak ingat, sebab pikirannya tidak karuan waktu itu.
Perjalanan karir Rossi di mulai dari balapan GoKart yang dia ikuti. Tahun 1990 Rossi terjun ke kompetisi Karting dan cukup berprestasi. Sampai ibunya merasa khawatir dan tidak memiliki dana lebih untuk mendukung hobi anaknya. Motor mini kemudian jadi solusi yang di pilih Stefania. Rossi beralih dari balap Karting ke balap motor.
Lalu tahun 1992 ia ikut di ajang Minimoto Championship. Rossi menjuarai balapan tingkat regional ini. Setahun kemudian Rossi membalap di Italian Sports Production Championship. Lagi-lagi dia jadi juara hingga tahun 1995. Rossi pindah ke kelas 125cc tahun 1996 dan sejak itulah dunia mulai memperhatikan kehebatan anak Italy ini hingga sekarang jadi rider yang paling banyak di sukai dengan memiliki jutaan fans di penjuru dunia.