Ada suatu masa ketika Grand Prix MotoGP pernah menggelar balapan di tiga trek berbeda di Amerika Serikat, yaitu di Circuit of the Americas Austin, Indianapolis dan Laguna Seca Monterey. Terakhir kali Amerika menjadi tuan rumah MotoGP 3 kali dalam setahun adalah di tahun 2013.
Indianapolis melanjutkan menjadi tuan rumah MotoGP sampai tahun 2015. Sayangnya setelah tahun itu hanya ada satu seri balap saja di Amerika yaitu GP Amerika di Circuit of the Americas Austin.
Minggu ini seri balap MotoGP berikutnya akan digelar di Austin, dimana pembalap Respsol Honda Marc Marquez akan berusaha menjaga statusnya sebagai raja di sirkuit ini. Marquez diketahui selalu meraih pole position dari sejak sirkuit ini menjadi tuan rumah MotoGP dan sudah mengemas 6 kemenangan.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Circuit of the Americas;
Rencana pembangunan Circuit of the Americas diumumkan pada Juli 2010 di atas lahan seluas 3,6 km2 di Travis County, Texas. Tavo Hellmund adalah seorang pebisnis Amerika yang menjadi penggagas pembangunan sirkuit ini. Dia kemudian mendapatkan banyak pendanaan dari Red McCombs yang seorang miliarder kaya raya asal Texas.
Mereka berdua kemudian menyewa insinyur terkenal Hermann Tilke yang sudah berpengalaman dalam mendesain sirkuit sirkuit terbaik dunia seperti Sepang, Sachsenring, Bahrain, Catalunya dan masih banyak lagi. Pembangunan sirkuit ini dimulai pada 31 Desember 2010 dan dijadwalkan rampung pada Juni 2012. Namun sempat mundur dan secara resmi dibuka pada Oktober 2012.
Tentu saja, aspek yang paling dikenal dari Circuit of the Americas ini adalah lintasannya. Total panjang lintasan sirkuit ini adalah 5.514 meter, dan bisa menampung lebih dari 120.000 orang. Circuit of the Americas merupakan Sirkuit bersertifikat Grade 1 FIA yang memiliki total 20 tikungan dengan 11 tikungan kiri dan 9 tikungan kanan. Bisa dibilang sirkuit ini adalah sirkuit terbaik di Amerika karena satu satunya yang memiliki sertifikat Grade 1 FIA. Oleh karena itu sirkuit ini juga bisa menggelar ajang Formula 1.
Meski Circuit of the Americas tergolong sirkuit baru, karakter sirkuit dengan panjang 5.5km ini agak berbeda dengan sirkuit-sirkuit balap modern lainnya, seperti Sepang, Losail dan lainnya.
Salah satu perbedaan terletak pada tikungan-tikungan yang sengaja dibuat ekstra lebar sehingga ada lebih dari satu racing line untuk banyak tikungan di Circuit of the Americas.
Perbedaan lain adalah layout sirkuit yang mengikuti topografi tanah tempat dibangunnya, seperti sirkuit-sirkuit klasik Eropa yang sangat berkarakter. Karena mengikuti topografi tanah, maka Circuit of the Americas terbentang dengan selisih elevasi 41 meter antara titik terendah dan titik tertingginya, atau setara dengan tinggi gedung 12 lantai!


Salah satu perbedaan elevasi paling besar ada di tikungan pertamanya. Dari garis start, para pebalap akan memacu mobil menanjak terjal setinggi sekitar 40 meter menuju apex tikungan pertama yang menjadi titik tertinggi di Circuit of the Americas. Sehingga area pengereman di tikungan pertama ini akan lebih dalam. Satu hal penting yang harus diperhatikan para pembalap di area ini adalah adanya lonjakan pada lintasannya pada saat akan masuk ke tikungan, sehingga hal ini sangat mengganggu pengereman motor.
Setelah itu, para pembalap harus menikung hampir 180 derajat untuk kemudian turun melaju ke tikungan ‘S’ yang dirancang meniru tikungan ‘S’ Maggotts-Becketts-Chapel di sirkuit Silverstone, Inggris.
Setelah melalui tikungan ke-5 hingga 10, pebalap akan sampai pada tikungan tajam ke kiri yang kemudian ke arah trek lurus terpanjang di Circuit of the Americas. Di trek lurus sepanjang 1.200 meter ini top speed motor MotoGP bisa mencapai kecepatan 347 km/jam.
Namun, pebalap harus berhati-hati lantaran setelah trek lurus tersebut, mereka harus mengerem kuat untuk tikungan ke-12 yang patah ke kiri dan kembali memasuki area trek yang lebih teknikal. Biasanya, salip menyalip terjadi saat memasuki tikungan ini dan tikungan pertama.

Aspek hebat lainnya dari Circuit of the Americas adalah adanya menara observasi. Ini adalah menara setinggi 76 meter yang menjadi landmark sirkuit tersebut. Menara ini menjadi satu satunya tempat dimana pengunjung bisa melihat seluruh wilayah sirkuit.
Di luar aspek aspek terkait karakter lintasan dan fasilitas sirkuit. Gelaran MotoGP Amerika juga pernah ada momen menarik. Tepatnya di FP1 MotoGP Amerika 2015, ada seekor anjing masuk ke trek ketika pembalap sedang melaju di lintasan. Saat itu trek sedang basah juga karena hujan.
Akibatnya, sesi FP1 harus dihentikan hingga 20 menit sampai anjing tersebut dikeluarkan dan dipastikan tidak kembali ke trek. Untung saja ulah hewan ini tidak sampai membuat hal-hal yang tidak diinginkan. Hanya saja saat itu suasana sempat gaduh gara-gara anjing ini.