Musim 2022 yang lalu, Alvaro Bautista akhirnya mengakhiri puasa gelar Ducati World Superbike Championship (WSBK).
Kemenangan Bautista adalah gelar ke 15 Ducati di World Rider’s Championship dan gelar ke 18 di World Manufacture’s Championship.
Gelar ini sekaligus jadi gelar pertama Ducati yang diperoleh dengan motor Panigale Series sejak pertama kali diperkenalkan pada 2012 yang lalu.
Ducati memang dikenal punya sejarah yang hebat di WSBK, mereka merupakan satu-satunya pabrikan yang sukses memenangkan WSBK lebih dari 10 kali.
Di belakang Ducati ada Kawasaki yang punya delapan gelar pembalap dan enam gelar pabrikan. Jaraknya begitu jauh untuk disusul Kawasaki pada waktu dekat.
Menyambut musim 2023 ini, Ducati mengeluarkan edisi terbaru dari Panigale V4R yang mereka pakai di WSBK.
Sepanjang keikutsertaan mereka di WSBK, Ducati memang dikenal sering berganti model mengikuti perkembangan jaman.
Nah inilah model-model Superbike yang pernah Ducati pakai di WSBK!!!
Ducati 851/888
Ducati pertama kali mengikuti kejuaraan WSBK pada tahun 1988, bersamaan dengan pertama kali WSBK di selenggarakan.
Model pertama yang dipakai Ducati waktu itu adalah Ducati 851. Awalnya berkapasitas 748cc, Ducati akhirnya menaikan kapasitasnya pada tahun 1988 untuk mengikuti WSBK.
Bermesin L Twin dengan teknologi Desmodromic, menggunakan chassis trellis dan merupakan superbike pertama Ducati yang menggunakan Desmoquattro valve.
Bersama Raymond Roche, model 851 ini sukses meraih gelar juara pada tahun 1990 dan menjadi gelar pertama Ducati.
Model 851 ini memiliki tenaga maksimal 102HP pada putaran mesin 8250rpm. Mungkin termasuk kecil jika dibandingkan superbike modern, namun tenaga tersebut sangat besar pada jamannya.
Model ini lalu mendapatkan kenaikan kapasitas lagi pada tahun 1991 dan berganti nama menjadi Ducati 888.
Masih menggunakan teknologi yang sama namun kini kapasitasnya dinaikkan, Ducati 888 sukses membawa pulang gelar pada tahun 1991 dan 1992 bersama Doug Polen.
Total model 851 dan 888 ini memenangkan 78 balapan dan 170 podium dari tahun 1990 sampai 1994.
Ducati 916/996/998
Siapa yang tidak tahu Ducati 916/996/998 series, seri Superbike legendaris Ducati ini adalah superbike paling modern dan eksotis di tahun 90an.
Berbeda dengan model 851/888 yang bulky dan berat, model 916 series punya bobot yang ringan, kecil dan yang paling penting lebih bertenaga.
Secara output tenaga, model 916 menghasilkan 114 HP pada 8750rpm. Peningkatan tenaga yang siginifikan ini juga ditemani oleh pengurangan bobot yang massif, menjadikan 916 motor yang sangat powerful pada jamannya.
Di tenagai mesin L-Twin Desmodromic dengan rangka tubular trellis dan Desmodromically valve pada setiap kepala silindernya, model 916 adalah killer bagi semua motor dilintasan WSBK pada saat itu.
Model 916 ini sukses membawa pulang gelar pembalap sebanyak empat kali, tiga kali bersama Carl Fogarty pada tahun 1994, 1995 dan 1998, serta bersama Troy Corser pada 1996.
Pada tahun 1998, Ducati merevisi model 916 dengan menambah kapasitas mesinnya menjadi 996cc. Ducati 916 lalu berubah menjadi Ducati 996.
Sama seperti model 851/888, Ducati 916 dan 996 tetap memakai teknologi yang sama namun hanya berbeda pada kapasitas mesinnya saja.
Model 996 ini memiliki output tenaga sebesar 120hp pada 9000rpm putaran mesin. Model ini adalah model terakhir yang di gunakan oleh legenda Ducati, Carl Fogarty sebelum dia pensiun.
Model 996 memenangkan dua gelar pembalap pada tahun 1998 bersama Carl Fogarty dan tahun 2001 bersama Troy Bayliss.
Pada tahun 2002, Ducati kembali merevisi model 996 menjadi model 998 dengan kembali menaikan kapasitasnya.
Model 998 merupakan model terakir dari 916 series dan memiliki output tenaga 123hp di 8750rpm.
Troy Bayliss mendominasi awal musim WSBK 2002 dengan model 998 sebelum akhirnya Colin Edwards bersama Honda RC51 (VTR1000S SP-2) miliknya mengejar Troy di pertengahan musim.
Total model 916/996/998 ini memenangkan 122 balapan dan mendapatkan 311 podium. Menjadikan model ini sebagai seri Superbike paling sukses Ducati di sejarah WSBK.
Keberadaan model ini juga menjadi trendsetter Superbike pada jamannya. Bahkan Honda yang tadinya mengandalkan mesin 750cc empat silinder di WSBK, beralih menggunakan V-Twin 1000cc untuk mengalahkan Ducati.
Ducati 999
Ducati memperkenalkan model 999 pada tahun 2003. Berbeda dengan 916 series yang punya body dan teknologi yang sama, 999 adalah model yang benar-benar baru.
Masih menggunakan mesin L-Twin Desmodromic namun kini dengan pembenahan layout mesin dan ecu, membuat 999 menjadi lebih bertenaga dan reliable.
Ducati 999 juga menjadi Superbike Ducati pertama yang menggunakan teknologi fuel injection pada model paling standard nya.
Mesin 999 menghasilkan tenaga sebesar 124hp pada putaran mesin 9500rpm, dengan bobot motor hanya 186kg membuat handling dari 999 mengalami perbaikan jika dibandingkan 916 series.
Ducati 999 hanya digunakan selama lima musim dari 2003 sampai 2007, hal ini dikarenakan model 1098 yang lebih canggih sudah keluar pada tahun 2007.
Walau hanya digunakan selama lima tahun, namun Ducati 999 memegang rekor kemenangan paling banyak Ducati pada satu musim.
Tepatnya pada musim 2004, karena waktu itu pabrikan Jepang lebih berfokus pada Motogp, menjadikan Ducati sebagai satu-satunya pabrikan dengan factory support di WSBK.
Membuat Ducati 999 memenangkan 17 dari 22 balapan pada musim 2004, pabrikan lain yang berhasil menang pada tahun itu hanya Honda lewat tim Honda Ten Kate.
Musim 2004 juga sering disebut Ducati cup atau 999 cup karena saking dominannya Ducati 999 di lintasan musim itu.
Total, Ducati 999 memenangkan 63 balapan dan mendapatkan podium sebanyak 163 kali. Ducati 999 juga memenangkan tiga gelar pembalap bersama Troy Bayliss tahun 2006, Neil Hogson pada 2003 dan James Toseland pada tahun 2004.
Ducati 1098/1198
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007, Ducati 1098 adalah superbike paling canggih di dunia pada waktu itu.
Selain merupakan salah satu motor Ducati paling cantik dari sisi desain, 1098 membawa banyak perubahan teknologi.
Mesin menjadi aspek yang paling banyak mengalami perubahan. Kini mesin L-Twin Desmodromic Ducati itu diberi nama Tesastretta Evoluzione.
Mesin benar-benar di rombak dan dibuat ulang untuk mengoptimalkan performa. Mesin 1098 mampu menghasilkan tenaga sebesar 160hp pada 9000rpm putaran mesin.
Pada tahun 2008, WSBK merevisi jumlah minimal kapasitas mesin yang diperbolehkan untuk mesin V-Twin, hal ini membuat Ducati menambah kapasitas 1098 menjadi 1198.
Sehingga model ini kembali berubah nama menjadi 1198R. Kini mesin Ducati itu mampu menghasilkan tenaga sebesar 170hp pada 9000rpm putaran mesin.
Di WSBK, 1098/1198 berhasil memenangkan dua gelar pembalap, yakni lewat Troy Bayliss dan Carlos Checa pada tahun 2011.
Total, Ducati 1098/1198 memenangkan 52 balapan dan memperoleh 139 podium dari tahun 2008 sampai 2012.
Ducati Panigale Series
Sebelum masuk ke Panigale V4 series, Ducati terlebih dahulu memperkenalkan Panigale series pada tahun 2012.
Kini nama Panigale akan dipakai disemua line up superbike Ducati untuk tujuan mempermudah penamaan.
Nama Panigale diambil dari kota asal Ducati yakni Borgo Panigale. Jika dulu motor-motor Ducati hanya dinamai dengan kubikasi mesin saja, kini Panigale menjadi seperti nama resmi superbike-superbike Ducati di masa depan.
Jadi kalau Kawasaki punya Ninja series, Honda punya CBR series, Yamaha punya R series maka Ducati punya Panigale series.
Panigale series membawa banyak inovasi baru pada sebuah superbike. Penggunaan teknologi ride by wire, mixed chain/gear control dan electronic suspension.
Mesinnya sendiri merupakan mesin L-Twin Superquadro Desmodromic Ducati yang sangat powerful. Menghasilkan tenaga sebesar 195hp pada 10.000rpm putaran mesin.
Namun sayang, model Panigale L-Twin ini gagal membawa pulang gelar dunia. Bahkan Ducati harus berpuasa gelar selama 11 tahun sampai akhirnya mampu merebut gelar lagi.
Ducati lalu merombak Ducati Panigale pada akhir musim 2017 dengan menggunakan mesin V4 untuk pertama kalinya di WSBK.
Mesin V4 Ducati ini punya sudut 90 derajat sehingga merupakan dua mesin L-Twin Ducati yang digabungkan menjadi satu.
Panigale V4R menghasilkan tenaga sebesar 214hp dan 13kg lebih ringan dari model sebelumnya.
Dengan perkembangan aero dinamika yang Ducati mulai di Motogp, Panigale V4R lalu menggunakan winglet untuk mempertajam performanya.
Hasilnya, Ducati sukses mengakiri puasa gelar mereka pada tahun 2022 yang lalu lewat Alvaro Bautista.
Total Ducati Panigale series sudah memenangkan 70 balapan dan memperoleh 219 podium dari tahun 2012 sampai 2022 ini.