
Balapan GP Portugal lalu menyajikan banyak pembalap top yang menjadi korban dari sirkuit Algarve, banyak dari mereka yang terjatuh karena hilangnya grip ban depan motor mereka.
Tahun lalu Alex Rins pernah terjatuh saat sedang mengejar pemenang balapan GP Portugal saat ini yaitu Fabio Quartararo. Kemudian pemimpin klasmen sebelum balapan GP Portimao Johann Zarco, yang seharusnya bisa menjadi runner up juga terjatuh di lap berikutnya setelah Alex Rins.
Setelah itu dilanjut dengan pemenang balapan GP Portugal tahun lalu dan pembalap tuan rumah Miguel Oliveira, Jack Miller dan 9 kali juara dunia Valentino Rossi. Mereka semua juga menjadi pembalap yang gagal menyentuh garis finish.
Jadi apa yang membuat para pembalap top ini terjatuh di GP Portugal ?
Diketahui memang temperatur lintasan disana lebih tinggi pada saat balapan ketimbang sesi Free Practice yang mereka lakukan di hari jumat dan sabtu, oleh karena itu dengan perbedaan kondisi lintasan yang terjadi menurut Rins itulah penyebab utamanya.
Rins mengungkapkan bahwa saat dirinya melihat balapan Moto3, lintasannya hampir seperti lintasan di Qatar. Ada banyak debu di lintasan, meski seiring berjalannya balapan racing line di lintasannya semakin lebih baik.
Rins menambahkan kinerja ban Michelin disini tidaklah buruk, karena dirinya bisa membuat kecepatan balapan yang bagus dan bisa menempel Fabio Quartararo, namun mungkin kondisi lintasannya tidak 100% bersih.
Penilaian ini juga diamini oleh Valentino Rossi yang juga terjatuh. Rossi juga mengakui bahwa yang membuatnya terjatuh kala sudah berada di posisi ke 11 adalah karena kesalahannya sendiri dan bukan disebabkan oleh pembalap lain.
Rossi menambahkan bahwa di tikungan tempat dirinya terjatuh adalah tikungan yang sangat menguras ban depannya, dan saat ban mediumnya sudah terlalu panas akhirnya membuat cengkraman ban depannya pun hilang meskipun sudah berada di racing line yang benar.
Banyaknya debu dan kondisi lintasan yang lebih panas dari biasanya mungkin juga menjadi bagian dari terjatuhnya Jack Miller saat sedang berada di posisi ke 6.
Kali ini Miller mengakui dia membuat kesalahan di waktu yang salah saat berada di kondisi lintasan yang panas dan juga kondisi ban yang tidak mendukung. Miller menjelaskan bahwa saat itu tekanan ban motornya sudah berada pada batasnya, hal ini berbeda dengan Aleix Espargaro yang selalu mengerem lebih dulu ketimbang Miller yang selalu melakukan late braking. Inilah yang membuat ban depan Miller cepat panas dan tekanan ban depannya naik, yang akhirnya membuatnya terjatuh di zona penereman.
Dua pembalap lainnya yang juga gagal menyelesaikan balapan di hari minggu lalu tahu pasti apa yang membuat mereka terjatuh. Oliveira yang diketahui sangat tidak nyaman dengan alokasi ban Michelin yang diberikan sepanjang minggu lalu mengatakan bahwa motor KTM sangat membutuhkan karet ban yang keras untuk bisa tampil maksimal, tapi bahkan dengan ban keras yang dipakai di GP Portugal kemarin pun belum cukup keras bagi motor KTMnya. Inilah yang membuat balapan kemarin Oliveira kesulitan dan ban depannya mengalami overheat dengan cepat.
Di kubu Pramac Racing, ada masalah mekanis kecil yang sebenarnya dialami pemimpin klasmen sebelumnya Johann Zarco. Saat terjatuh, awalnya Zarco berpikir dirinya membuat kesalahan kecil saat menurunkan gigi, tapi setelah timnya menganalisa data ternyata motornya memiliki masalah dengan gearbox pada saat itu.
Inilah yang membuat Zarco tidak menggunakan gigi yang tepat di area tikungan itu yang mana zona pengereman di tikungan tempat dia terjatuh sangatlah krusial. Selain itu kondisi ban depannya juga tidaklah begitu bagus dan Zarco juga mengakui dia juga terlalu banyak menekan motornya
Kegagalan Zarco dalam meraih poin di GP Portugal kemarin membuatnya harus turun ke posisi ke 4 klasmen akhir pembalap, sekarang Zarco terpaut 21 poin dari rekan senegaranya Fabio Quartararo