
Sirkuit Jerez merupakan lintasan balap yang terletak di kota Jerez de la Frontera, Cadiz, Andalusia, Spanyol. Sirkuit ini bisa dibilang merupakan mekahnya olahraga balap bagi para fansnya sejak sirkuit ini dibuka tahun 1985. Sirkuit sepanjang 4,4 kilometer dengan lebar 11 meter itu dibangun pada 1984, dan dari tahun 1986 sampai 1991 pernah 2 kali menjadi tuan rumah Grand Prix Eropa Formula 1 di tahun 1994 dan 1997.

Jerez punya sejarah panjang dalam olahraga balap. Dimulai pada pertengahan tahun 1950an jauh sebelum sirkuit ini dibangun, Jerez menggelar balap motor jalanan yang dinamai ‘Premio Internacional Nuestra Señora de la Merced’, yang mana kala itu menarik banyak pembalap top. Selama beberapa dekade, lokasi berbeda digunakan untuk menggelar balapan ini salah satunya di area industri, sampai pada akhirnya balapan jalanan ini terpaksa berhenti setelah tahun 1981.

Setelah tidak ada lagi sirkuit jalanan, Walikota Jerez Pedro Pacheco Herrera punya rencana untuk membangun sirkuit balap permanen, yang akhirnya proyek ini selesai di bulan Desember 1985. Meskipun saat itu sirkuit ini belum rampung sepenuhnya, sirkuit Jerez sudah menggelar even balap pertamanya dalam Kejuaraan Spanish Touring Car. Lalu beberapa bulan kemudian tepatnya April 1986, sirkuit Jerez bisa menggelar Grand Prix Spanyol Formula 1, menggantikan sirkuit Jarama . Balapan itu menjadi momen yang tak terlupakan karena terjadi pertarungan sengit antara legenda Formula 1 Ayrton Senna dan Nigel Mansel, yang mana diakhiri dengan finish berdekatan yang akhirnya Senna berhasil meraih kemenangan dengan selisih hanya 0,14 detik. Sirkuit Jerez menjadi tuan rumah ajang balap mobil Formula 1 sejak 1986 dengan nama GP Spanyol.
Pada musim 1990, kejadian naas menimpa Martin Donnelly yang mengalami kecelakaan parah hingga harus pensiun dari F1. Insiden itu membuat GP Spanyol di Sirkuit Jerez tidak lagi menjadi tuan rumah F1 selama tiga musim pada 1991 sampai 1993.
Setelah melakukan perbaikan, F1 kembali digelar di Sirkuit Jerez pada 1994, tetapi namanya diubah menjadi GP Eropa. Puncaknya, Sirkuit Jerez tidak lagi menjadi tuan rumah F1 karena insiden yang melibatkan Jacquez Villeneuve dan legenda Ferrari, Michael Schumacher, pada musim 1997. GP Eropa di Sirkuit Jerez saat itu menjadi seri terakhir F1 musim 1997 dan sangat menentukan hasil Kejuaraan Dunia. Sebelum GP Eropa dimulai, Schumacher berada di puncak klasemen pebalap dan hanya unggul satu poin di atas Jacquez Villenueve yang membela tim Williams di urutan kedua. Kedua pebalap itu bersaing sengit dan saling salip sampai akhirnya Schumacher menabrak Jacquez “dengan sengaja”. Insiden itu membuat Schumacher tidak bisa melanjutkan balapan sementara Jacquez yang mobilnya mengalami kerusakan di bagian depan berhasil finis di urutan tiga. Jacquez pada akhirnya melenggang menjadi juara dunia F1 1997. Di sisi lain, Schumacher harus didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia F1 1997 karena terbukti sengaja menabrak Jacquez. Kontroversi itulah yang menjadi akhir cerita dari penyelenggaraan F1 di Sirkuit Jerez.
Sirkuit Jerez ini dalam beberapa dekade terakhir telah menggelar ajang balap MotoGP, sejak 1987. Namun MotoGP Spanyol sempat berpindah ke sirkuit Jarama di tahun berikutnya, setelah itu dari tahun 1989 hingga saat ini selalu rutin menggelar Grand Prix MotoGP Spanyol. Pemenang balapan pertama di kelas premier adalah Wayne Gardner, yang juga akhirnya menjadi juara dunia di tahun 1987
Pemenang balapan di kelas 500cc pada tahun tahun berikutnya juga adalah para pembalap hebat seperti Eddie Lawson, Mick Doohan maupun Kevin Schwantz. Namun pemegang rekor kemenangan terbanyak di Jerez masih dipegang oleh Valentino Rossi dengan 7 kali menang, mengalahkan para pembalap hebat tuan rumah seperti Alex Criville, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo maupun Marc Marquez
Sirkuit Jerez dianggap sebagai salah satu agenda penting MotoGP entah itu untuk balapan ataupun tes musim dingin, selain karena cuacanya yang sejuk meski mulai memasuki musim dingin juga karakteristik lintasannya yang mempunyai tikungan cepat dan lambat, Adapun trek lurus terpanjang di Sirkuit Jerez adalah 607 meter. Karakteristik lintasan inilah yang membuat Sirkuit Jerez selalu menjadi jadwal rutin tahunan untuk menguji coba motor.
Dikutip dari situs MotoGP, Sirkuit Jerez memiliki 13 tikungan dengan rincian lima ke kiri dan delapan lainnya ke kanan. Banyaknya tikungan ini disebut menjadi tantangan tersendiri bagi pebalap MotoGP karena sangat memengaruhi setelan mesin. Pebalap Repsol Honda sekaligus juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, menjadi korban terbaru dari tikungan Sirkuit Jerez. Marc Marquez kehilangan kendali ketika melintas di tikungan empat sehingga harus terpental ke luar lintasan. Insiden itu membuat Marc Marquez gagal finis di MotoGP Spanyol dan menderita cedera retak tulang lengan kanan.
Sejak 2018, Sirkuit Jerez sebenarnya sudah berubah nama menjadi Sirkuit Jerez Angel Nieto. Nama Sirkuit Jerez diubah untuk menghormati Angel Nieto, sosok pebalap legendaris Spanyol yang meninggal dunia pada Agustus 2017. Perubahan ini membuat Sirkuit Jerez mengikuti jejak sirkuit di Valencia yang juga menggunakan nama pebalap legendaris Spanyol, Ricardo Tormo.
Penyematan nama Angel Nieto karena dirinya merupakan pembalap yang mencatatkan kemenangan terbanyak di Sirkuit Jerez. Tercatat, Angel Nieto meraih 11 kemenangan semasa kariernya di ajang balap MotoGP. Tujuh kemenangan di antaranya diraih Angel Nieto di kelas 125 cc. Kemudian, empat sisanya diraih saat membalap di kelas tertinggi, yakni 500 cc atau MotoGP.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, sirkuit Jerez masih lebih memfokuskan pada gelaran balap motor dunia, seperti MotoGP dan World Superbike. Dalam balap mobil, Jerez juga masih menggelar beberapa ajang balap seperti International GP Open, Formula 3 dan beberapa ajang balap mobil lainnya
Berbagai insiden dari MotoGP seperti manuver agresif Valentino Rossi ketika menyalip Sete Gibernau di tikungan terakhir dan aksi yang sama dilakukan Marc Marquez kepada Jorge Lorenzo membuat MotoGP Jerez nanti sangat dinantikan.