Manajer Dovizioso Meragukan Dovi Bisa Kembali Balapan di Tahun ini Dengan Aprilia
15 kali pemenang balapan MotoGP telah digiring keluar oleh Ducati pada akhir 2020 lalu dan harus mengambil cuti panjang di 2021 ini setelah menolak tawaran menjadi pembalap resmi dari Aprilia
Namun awal bulan ini Aprilia malah mengumumkan akan melakukan 3 hari sesi uji coba privat di Jerez pada 12-14 April bersama Dovizioso mengendarai motor RS-GP
Hal ini masih menyisakan pertanyaan tentang apa tujuan sebenarnya dari tes yang dilakukan ini bagi Dovizioso dan Aprilia, namun Batistella berharap Dovizioso akan tetap siap bila ada kesempatan mengendarai RS-GP di salah satu balapan tahun ini, meski dia mengungkapkan belum ada rencana lanjutan setelah tes ini dilakukan
Rencana utama Dovizioso untuk tahun 2021 ini adalah tetap menjaga kebugaran untuk siap menjalani satu musim penuh balapan di 2022, dengan cara mengikuti balap motocross tahun ini
Sebagai pabrikan yang mendapatkan hak konsesi, Aprilia dibolehkan untuk menurunkan pembalap wildcard di 6 seri balap 2021 ini. tentu ini membuka pintu lebar bagi Dovizioso untuk bisa turun di 6 seri balap itu dan seharusnya itu juga merupakan keinginan dari Aprilia
Aleix Espargaro, yang sebelumnya menyebut Dovizioso merupakan pembalap favoritnya di MotoGP, mengatakan pada kamis lalu di Qatar bahwa dia sudah tidak sabar lagi menanti umpan balik Dovizioso sebagai test rider mengenai pengembangan motor Aprilia RS-GP
Diketahui memang Bradley Smith tidak hadir di tes pramusim Qatar kemarin, sementara CEO Aprilia Massimo Rivola menyatakan pada peluncuran tim di awal maret lalu bahwa Smith adalah satu satunya pembalap yang diharapkan bisa meneruskan peran sebagai test rider Aprilia
Namun di 2021 ini, Smith dan mantan pembalap MotoGP Claudio Corti telah bersama sama untuk mengerjakan proyek tim balap dan sekolah balap, yang tujuan utamanya bisa menurunkan motor di ajang Spanish Superbike dikelas Supersport 300 dan 600
Vinales Merasa Kekuatan Yamaha Telah Kembali Setelah Menang GP Qatar
Meskipun Vinales sempat mengawali balapan dengan turun ke posisi 6 karena keempat pembalap Ducati langsung melaju kencang di depannya, Vinales berhasil berjuang mengejar ketertinggalan dari barisan depan di lap ke 15
Dari situ dia bisa membuka jarak aman 1 detik dari pembalap Ducati di belakangnya sampai bendera finish. Ini merupakan kemenangan ke sembilannya di MotoGP
Vinales mengakui Yamaha harus mengambil langkah perbaikan dalam hal start balapan, meski begitu dia merasa Yamaha M1 2021 ini telah kembali menyajikan kekuatannya seperti di tahun tahun sebelumnya
Menurutnya kekuatan Yamaha di corner speed telah kembali, karena untuk bertarung dengan motor seperti Suzuki dan lainnya kekuatan Yamaha di area ini sangat penting
Motor Yamaha telah lama dikenal sangat kesulitan untuk menyalip di lintasan lurus dalam beberapa tahun terakhir karena kelemahannya pada kekuatan mesin dibanding para rivalnya, namun Vinales merasa motor Yamaha M1 2021 nya ini memungkinkannya bisa menjadi lebih agresif di bagian trek dimana motor Yamaha sangat kuat
Menurutnya Yamaha sudah bekerja dengan benar seperti ini dan harus tetap ngotot di setiap balapan karena inilah satu satunya cara untuk bisa menang
Jack Miller Terkendala Grip Ban di GP Qatar
Jack Miller, Pecco Bagnaia, Johann Zarco dan Jorge Martin sempat menguasai barisan depan 4 pembalap teratas di lap lap pembuka. Namun semuanya mengalami masalah saat pertengahan balapan, dengan Miller menderita masalah kehilangan grip ban di akhir balapan, meskipun dia sudah melakukan awal balapan dengan tidak menggebu gebu demi bisa menjaga karet bannya tetap bagus, dengan tujuan bisa bertarung di akhir balapan. Ini adalah taktik yang sudah dia rencanakan, meniru taktik Andrea Dovizioso di 2 edisi GP Qatar sebelumnya yang membawanya menang di Ducati
Bagnaia juga menderita kehilangan grip di akhir balapan, namun bisa menyerang kembali di lap terakhir dengan menyalip Joan Mir di lintasan lurus sehingga bisa finish podium ketiga. Bagnaia mengklaim bahwa dia mengambil resiko cukup banyak saat mengejar Johann Zarco dan Joan Mir di lap terakhir
Sementara itu Miller mengakui bahwa hasil finish ke sembilannya ini masih lebih baik ketimbang pulang tidak membawa poin, namun memang hasil ini bukanlah hasil yang dia inginkan sekarang, apalagi dia saat ini sudah berada di tim Ducati pabrikan .
Miller mengaku harus memahami dan menganalisa apa yang bisa membuat grip bannya habis tidak sesuai perkiraannya . Miller masih yakin dengan paket motor Ducatinya saat ini dia bisa bertarung untuk meraih kemenangan di race Qatar minggu depan
Tercecer ke Posisi 12 MotoGP Qatar 2021, Valentino Rossi Salahkan Ban
Sejatinya, Valentino Rossi bisa memulai balapan di MotoGP Qatar 2021 dengan cukup baik. Tampil di Sirkuit Losail, Qatar, Senin dini hari, ia mampu start dari urutan keempat dan bersaing di posisi lima besar.
Tetapi lama-kelamaan, posisi The Doctor terus mengalami kemunduran. Satu per satu rivalnya di belakang bisa dengan mudah menyalip Rossi. Alhasil, dia pun terus tercecer ke belakang hingga akhirnya harus menelan pil pahit.
Valentino Rossi mengakhiri lomba di urutan ke-12. Dia finis dengan catatan waktu yang terpaut mencapai 10,742 detik dari Maverick Vinales yang keluar sebagai tercepat
Rossi mengakui bahwa hasil ini tak sesuai dengan harapannya. Sebab, dirinya diketahui bisa menampilkan kinerja yang begitu apik di sesi kualifikasi MotoGP Qatar hingga menyegel tempat keempat di starting grid.
Menurut Rossi, kondisi kinerja yang tak sesuai harapan ini harus terjadi lantaran adanya masalah pada ban belakang motornya. Kondisi ini telah membuat performa ban kemudian menurun dan setelah beberapa lap bisa berjuang, dia akhirnya menjadi keteteran.
Rossi mengakui bahwa masalah ban sempat dialami pada Jumat. Untuk sejumlah alasan, tim Rossi memberikan tekanan terlalu banyak pada ban belakang dan kemudian ban belakang mulai kehilangan cengkeraman.
Di saat balapan Rossi berharap tidak banyak mengalami masalah seperti hari Jumat karena temperatur cukup dingin, namun ternyata rasanya sama dan balapan menjadi sulit.