Lebarkan Sayap ke MotoE, Indonesian Racing Sponsor Utama Gresini
Pertengahan bulan lalu, Gresini menggandeng Indonesian Racing Team sebagai sponsor utama untuk gelaran Moto3 2021, yang mana skuad beralih nama menjadi Indonesian Racing Gresini Moto3.
Dukungan juga diberikan kepada tim Gresini Racing di kategori Moto2, dengan logo Indonesian Racing tersemat pada bodi motor duo Italia: Fabio Di Giannantonio dan Nicolo Bulega.
Selasa lalu, Gresini resmi mengumumkan kolaborasi berikutnya bersama Indonesian Racing untuk kejuaraan dunia elektrik MotoE. Tim mempertahankan Matteo Ferrari, untuk dipasangkan dengan Andrea Mantovani.
Kedua pembalap itu pun akan membalap di bawah bendera Indonesian E-Racing Gresini MotoE pada kejuaraan dunia MotoE 2021.
MotoE mulai bergulir pada 2019. Pada tahun perdana penyelenggaraan, Ferrari sukses menyabet gelar juara dunia. Sedangkan musim lalu, pembalap kelahiran Cesena itu keluar sebagai runner-up.
Ferrari bakal tandem dengan rookie Mantovani, yang sebelumnya berkompetisi di CIV Italia kelas Superbike. Keduanya pun diyakini dapat menjaga momentum dan tren positif Gresini di ajang MotoE.
Quartararo Ternyata Rela Potong Gaji demi M1 Tim Pabrikan
Pembalap baru tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo, ingin segera mengukur batas motor M1 2021 di Sirkuit Losail, Qatar. Targetnya jelas, tampil cepat pada race perdana MotoGP 2021.
Putaran pembuka musim ini akan dilangsungkan di trek yang sama pada 26-28 Maret. Quartararo ingin mengulang momen tahun 2020 ketika meraih kemenangan pada balapan perdana di Jerez.
Bicara soal musim lalu, Quartararo mengungkapkan mengapa dirinya mendapatkan motor yang sama dengan Vinales dan Valentino Rossi meski memperkuat tim satelit Yamaha, Petronas SRT.
Motor M1 miliknya memang berbeda dari rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang dapat spek lama. Menurut Quartararo, ia harus rela menurunkan gajinya tahun lalu. Penyebabnya adalah Vinales.
El Diablo terkesan melihat kecepatan pembalap Spanyol itu dengan motornya dalam tes di Valencia 2019. Ia pun mendiskusikan hal tersebut dengan manajernya, Eric Mahe doal kemungkinan mendapat M1 pabrikan. Dan akhirnya tahun lalu keinginannya itu tercapai meskipun hasilnya tidak seperti yang dia harapkan
Jelang musim baru, pembalap Prancis itu terus melakukan persiapan menghadapai musim baru. Ia makin termotivasi sebab berbeda dari tahun lalu, tugasnya akan sangat fundamental bagi Yamaha.
Bersama Maverick Vinales, rekan setimnya, Quartararo adalah salah satu pilar yang dijadikan acuan oleh teknisi Yamaha saat mengembangkan motor mereka.
Hasil Tes Perdana Pertamina Mandalika SAG Team Memuaskan
Pertamina Mandalika SAG Team telah merampungkan sesi tes privat Moto2 selama dua hari di Valencia. Hasil pengujian dua pembalapnya cukup baik meski ada catatan.
Pada Senin dan Selasa kemarin, Pertamina Mandalika SAG Team menjalani tes perdana dengan dua pembalapnya, Thomas Luthi dan Bo Bendsneyder di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Selama dua hari, masing-masing rider melakukan jumlah putaran yang berbeda. Luthi sebanyak 113 lap sedangkan Bendsneyder mencatatkan 142 putaran.
Pada hari pertama, Luthi menyelesaikan 68 lap dengan catatan waktu terbaik 1 menit 35,886 detik dalam kondisi yang menurutnya tidak terlalu bagus.
Catatan itu membuat pembalap 34 tahun tersebut menempati posisi keempat dalam tes yang juga diikuti oleh dua tim Moto2 lainnya, Aspar Team dan Marc VDS.
Waktu putaran tercepat dibukukan oleh Bendsneyder dengan 1 menit 35,453 detik. Sam Lowes dari Marc VDS di tempat kedua dengan 1 menit 35,522 detik sementara Aaron Canet di tempat ketiga dengan 1 menit 35,576 detik
Lalu Selasa kemarin, Luthi melibas 45 lap dengan catatan waktu terbaiknya 1 menit 36,205 detik. Sedangkan Bendsneyder melahap 55 putaran dengan torehan tercepatnya 1:35,616 detik.
Kendati masih memiliki pekerjaan rumah, Thomas Luthi merasa Pertamina Mandalika SAG Team sudah berada di jalur yang benar.
Selanjutnya, Pertamina Mandalika SAG Team rencananya akan menjalani tes privat lagi untuk Luthi dan Bendsneyder di Jerez pekan depan.
Itu menjadi persiapan terakhir gabungan tim Indonesia dan Spanyol tersebut sebelum mengikuti tes resmi pramusim di Sirkuit Losail, Qatar.
Untuk kelas Moto2 dan Moto3, pengujian dijadwalkan berlangsung dari 19-21 Maret. Sedangkan race perdana musim 2021 akan digelar sepekan kemudian di tempat yang sama.
Rencana Yamaha untuk Dongkrak Performa Vinales
MotoGP 2021 akan menjadi musim kelima Maverick Vinales bersama tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP. Namun, performa pembalap asal Spanyol ini cenderung sama setiap musimnya, kompetitif di sesi latihan bebas dan kualifikasi tapi buruk saat lomba.
Saat lomba, pembalap yang melakukan debut MotoGP bersama tim pabrikan Suzuki pada 2015 itu sering kehilangan posisi di lap-lap awal dan terjebak di rombongan atau traffic pembalap. Selanjutnya, Vinales tak mampu melepaskan diri dari traffic untuk melesat.
Kesulitan Maverick saat lomba pun dianalisis oleh Yamaha sepanjang musim dingin lalu. Mereka siap membenahi baik dari sisi teknis maupun psikis Vinales.
Direktur Tim Yamaha MotoGP Massimo Meregalli yang bekerja sangat dekat dengan Vinales juga menilai mentalitas Vinales yang cepat panas dan termotivasi namun juga cepat kehilangan semangat itu perlu dibenahi.
Untuk mengatasi problem tersebut, Jarvis dan Meregalli sudah melakukan sejumlah metode untuk membantu Vinales mendongkrak performanya musim ini.
Pertama, Yamaha mencoba mengoptimalkan aspek teknis karena Vinales sering terlihat bingung pada lomba. Ia merasa Yamaha YZR-M1 sangat berbeda di beberapa sisi tetapi tak dapat menjelaskannya. Dari situlah Vinales mulai tidak percaya pada performa M1.
Meregalli menjelaskan, agar Vinales tenang dan performanya lebih stabil, ia butuh motor yang bisa di-setup mudah dalam berbagai situasi dan kondisi.
Ini yang menjadi masalah karena kadang sangat sulit bagi Yamaha untuk mendapatkan setelan yang sempurna sesuai keinginan pembalap, di semua sirkuit.
Meregalli mengaku sudah berkonsentrasi di area ini. Para teknisi Yamaha di Jepang juga telah mengetahui kelemahan YZR-M1 spesifikasi pabrikan dan kekuatan M1 A-spec andalan Franco Morbidelli
Problem kedua, Vinales juga harus membenahi kelemahannya. Meskipun, Yamaha juga bertanggung jawab atas masalah sang pembalap. Vinales sering tidak agresif saat start, utamanya di lap-lap awal. Karena itulah ia kerap langsung tercecer.
Yamaha juga tahu hubungan antar kru tim akan membuat mereka lebih fokus sampai hal-hal kecil. Sejak bergabung ke Yamaha, Maverick Vinales telah dua kali mengganti kepala kru, yakni Ramon Forcada dan Esteban Garcia.
Musim lalu juga terjadi beberapa pergantian dalam kru Vinales. Teknisi suspensi dari Ohlins mundur akibat pandemi Covid-19 dan langsung diganti.
Saat musim berjalan seorang teknisi Jepang yang sudah lama bekerja untuk Yamaha, juga mengakhiri kariernya. Dengan begitu, struktur tim Maverick Vinales juga diperbarui.
Keputusan Perpanjangan Kontrak Rossi
Valentino Rossi mengatakan bahwa keputusan untuk melanjutkan masa depannya di MotoGP 2021 akan diputuskan pada musim panas mendatang dan akan tergantung pada hasil balapan
Rossi telah bergabung ke tim satelit Petronas SRT dalam kontrak berjangka 1 tahun, setelah 8 tahun lamanya bersama tim Yamaha pabrikan
Juara dunia MotoGP 7 kali ini bergabung ke Petronas setelah mengalami musim terburuknya di kelas premier, namun masih akan mendapat dukungan penuh dari Yamaha dan mendapat motor spesifikasi pabrikan
Bila Rossi akan membalap di tahun 2022, nampaknya dia akan tetap bersama tim Petronas setelah kabar terbaru bahwa Petronas semakin mendekati tercapainya kesepakatan baru untuk tetap membalap menggunakan motor Yamaha