9 Rider MotoGP Uji Coba di Catalunya, Jajal Modifikasi di Tikungan La Caixa
Meski uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, dibatalkan akibat Covid-19, para rider MotoGP tetap sibuk mempersiapkan diri dengan motor-motor superbike mereka di sirkuit-sirkuit Eropa, termasuk Sirkuit Misano, Jerez, Almeria, Ricardo Tormo, dan tentunya Barcelona-Catalunya.
Terhitung ada sembilan pembalap MotoGP yang hadir di Catalunya pada Rabu lalu. Tak hanya menjalani latihan motor, mereka juga diminta untuk menjalankan sesi uji coba demi menjajal Tikungan 10 alias Tikungan La Caixa yang selama setahun belakangan mengalami modifikasi.
La Caixa tadinya hanya dipakai layout trek Formula 1, namun dipakai oleh MotoGP sejak 2016 usai Luis Salom meninggal dunia akibat kecelakaan hebat di Tikungan 12 dalam sesi latihan bebas Moto2. Kecelakaan tersebut diduga dipicu oleh kecepatan yang kelewat tinggi usai melaju di rangkaian Tikungan 10-11 yang begitu panjang.
Sayang, sejak itu La Caixa jadi tikungan yang dibenci para rider MotoGP karena bentuknya yang kelewat tajam ke kiri, hingga mengakibatkan banyak kecelakaan. Yang paling diingat adalah insiden Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone pada 2016, dan tabrakan ‘massal’ antara Lorenzo, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi pada 2019.
Meski Spanyol menjadi salah satu negara Eropa yang paling parah terdampak Covid-19, pengelola Sirkuit Barcelona-Catalunya bekerja keras memodifikasi La Caixa agar lebih aman bagi pembalap. Tikungan itu kini tak lagi berbentuk tajam, melainkan cukup landai hingga para pembalap tak perlu mengerem secara agresif.
Sembilan pembalap MotoGP yang hadir, yakni Joan Mir, Alex Rins, Pol Espargaro, Jack Miller, Fabio Quartararo, Alex Marquez, Takaaki Nakagami, Aleix Espargaro, Johann Zarco, dan beberapa pembalap Moto2, Moto3, WorldSBK, dan WorldSSP mengaku cukup puas atas perubahan bentuk La Caixa.
Dalam uji coba ini, Mir dan Rins mengendarai motor superbike Suzuki GSXR1000, Pol Espargaro menaiki Honda CBR1000RR, Marquez dan Nakagami mengendarai Honda RC213V-S, Miller dan Zarco mengendarai Ducati Panigale V4S, Quartararo mengendarai Yamaha YZF-R1, dan Aleix Espargaro menaiki Aprilia RSV4-1100.
Era Baru Pramac Racing Dimulai
Tim satelit Ducati di Kejuaraan Dunia MotoGP, resmi memperkenalkan motor dan komposisi pembalap mereka untuk bertarung pada musim 2021.
Setelah tampil impresif musim lalu dengan merebut lima podium, musim ini Pramac akan memulai era baru dengan menurunkan komposisi pembalap anyar dalam diri Johann Zarco dan Jorge Martin.
Era baru Pramac tidak hanya dari komposisi pembalap. Desain grafis dan livery kedua Ducati Desmosedici GP21 mereka pun agak berbeda. Warna merah dan putih masih endominasi. Tetapi, nuansa biru terlihat menonjol, terutama di bagian jok.
Tidak hanya warna, Ducati pun semakin serius menjadikan Pramac Racing sebagai rekanan dalam pengembangan teknologi. Karena sudah terlihat bila Pramac mampu mengembangkan sendiri pengembangan teknis yang tidak sedikit. Pramac juga sudah menjadi pemasok tetap calon pembalap tim pabrikan Ducati.
Paolo Ciabatti sebagai Sporting Director Ducati Corse menambahkan, musim ini pihaknya akan mengirimkan lima teknisi Ducati ke Pramac.
Untuk musim 2021, Ducati memilih strategi untuk mengombinasikan pengalaman, bakat, dan kecepatan. Tahun lalu dan sebelumnya Zarco mampu menjadi salah satu pembalap tercepat di MotoGP. Dan tahun ini Ducati percaya ia akan memiliki kesempatan untuk selalu cepat di setiap lomba
Jenny Anderson Kini Jadi Teknisi Data Marc Marquez, Pol Espargaro Sedih
Pol Espargaro sedih tak bisa memboyong krunya dari Red Bull KTM Factory Racing untuk ikut pindah ke Repsol Honda di MotoGP 2021. Ia makin kecewa saat mendengar bahwa teknisi datanya sejak 2017, Jenny Anderson, ikut ke Repsol Honda namun beralih ke kubu Marc Marquez.
Kabar bahwa Anderson pindah ke Repsol Honda ini menyeruak ke publik pada pertengahan Januari lalu. Ia akan menggantikan Gerold ‘Hugo’ Bucher, yang sudah jadi teknisi data Marquez sejak di Moto2 2012. Kini Bucher dipastikan beralih ke tim uji coba Honda untuk bekerja dengan sang test rider, Stefan Bradl.
Espargaro pun menyatakan, meninggalkan krunya di KTM merupakan hal paling sulit ia lakukan saat mengambil keputusan pindah ke Repsol Honda. Pasalnya, usai menjadi ujung tombak pengembangan RC16 selama empat tahun terakhir, Espargaro sudah menganggap krunya sebagai keluarga sendiri.
Namun, yang paling bikin Espargaro sedih, ia harus menerima kenyataan bahwa Anderson juga pindah ke Repsol Honda namun akan bekerja dengan Marquez. Sementara Marquez masih cedera lengan, Espargaro akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Losail, Qatar,
Dimas Ekky Bertekad Kembali ke Pentas Moto2
Pertamina Mandalika SAG Team telah resmi diperkenalkan. Pembalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama, akan membela tim terbaru itu di ajang CEV Moto2 2021.
Pembalap-pembalap Mandalika SAG, Tom Luthi, Bo Bendsneyder, Dimas Ekky dan Piotr Biesiekirski, ikut menghadiri acara peluncuran tim.
Bensneyder dan Luthi akan menjadi pembalap Mandalika SAG di ajang Moto2 musim ini, sementara pada pentas CEV Moto2, tim yang dipimpin oleh Edu Perales akan menurunkan Dimas Ekky dan Biesiekirski.
Tampil pada kompetisi feeder series MotoGP itu, Dimas Ekky mengaku sudah menjalani persiapan yang matang. Ia juga berharap bisa segera ke Spanyol untuk bertemu dengan kru timnya.
Selain itu, pembalap kelahiran Depok ini memasang target tinggi di 2021. Ia bertekad untuk bisa kembali ke pentas Moto2 2022, serta membuka jalur untuk pembalap Indonesia generasi selanjutnya tampil di Grand Prix.
Ikut CEV Moto3 2021, Mario Suryo Aji Ingin Buktikan Anak Indonesia Bisa Berprestasi di Ajang Balap Level Dunia
Meski situasi sulit akibat pandemi virus corona, PT Astra Honda Motor (AHM) memastikan bakal menurunkan 12 pembalap yang akan mengikuti ajang balap level Asia sampai dunia. Total 12 pembalap tersebut bernaung di tim Astra Honda Racing Team (AHRT).
Untuk ajang level dunia, PT AHM mengirimkan nama Mario Suryo Aji yang akan kembali mentas pada ajang CEV Moto3 Junior World Championship.
Praktis musim 2021 merupakan tahun ketiga Mario Suryo Aji mengikuti CEV Moto3 Junior World Championship. Dan tahun lalu, ia mengakhiri rangkaian balapan dengan catatan positif.
Tampil di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, ia bisa finis posisi enam dan ketujuh. Kini untuk CEV Moto3 Junior World Championship 2021, Mario Suryo Aji ingin meraih hasil lebih baik lagi.
Dia bahkan ingin membuktikan bahwa pembalap Indonesia juga bisa berprestasi pada ajang balap kelas dunia.
Mario Suryo Aji sendiri sempat dibebat cedera patah tulang kanan kiri sehingga sepak terjangnya di musim balap 2020 tidak bisa maksimal. Pada kesempatan ini, ia menyebut kondisi cederanya sudah semakin baik.
Manajemen PT AHM sendiri pasang target tinggi untuk Mario Suryo Aji pada CEV Moto3 2021. Dia ditargetkan bisa tembus lima besar di klasemen.