Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Inside GP

Bagaimana Cara MotoGP Menghitung Waktu Pembalap Hingga Hitungan Milidetik ?

Bagaimana Cara MotoGP Menghitung Waktu Pembalap Hingga Hitungan Milidetik ?

Dika Cielers by Dika Cielers
24 Februari 2021
in Inside GP, MotoGP, Teknologi
Reading Time: 4 mins read
372 4
0
1.2k
SHARES
6.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3, yang mana dibedakan oleh ukuran dan detail teknis, memiliki top speed dari motornya yang luar biasa. Motor motor ini bisa melaju di lintasan dengan kecepatan melebihi 300km/jam, yang mana apabila kita melihat langsung dari sirkuit, mata kita hampir tidak bisa melihat dengan jelas motor yang melaju cepat itu. Para pembalap ini kemudian dapat menikung pada satu titik yang membuat lutut dan siku mereka menyentuh aspal lintasan. Tentu saja bila kita melihat langsung momen tersebut, Grand Prix MotoGP bukanlah sekedar kompetisi yang mengandalkan kemampuan mekanis motor, kecepatan dan keberanian pembalap semata. Melainkan ini merupakan murni olahraga yang mengandalkan kemampuan fisik yang kuat, dimana para pembalapnya sedang mengendalikan mesin liar.

Seperti yang kita tahu, penghitungan catatan waktu putaran merupakan hal paling penting, dan itu membutuhkan keakuratan yang tinggi untuk bisa mengimbangi kecepatan motor yang melaju di lintasan. Ini bukan hanya sekedar menentukan siapa pembalap yang berhak menang balapan dan bisa tampil di podium, tapi juga menentukan waktu masing masing pembalap dan catatan waktu dalam 1 putaran, yang mana ini sangat penting selama sesi kualifikasi.

Jadi yang bertugas untuk mengurusi hal ini adalah tim dari Tissot yang dimanajeri oleh Jordi Sias.  Ruang pencatatan waktu ini biasanya bertempat di menara kontrol dan secara langsung bisa melihat garis finish sirkuit. Di ruang tertutup itu diisi oleh orang orang yang sangat ahli dalam bidang elektronik dan IT. Mereka juga paham mengenai olahraga balap ini, seperti aturan aturannya, prosedur balap dan lain lain.

Mereka melakukan tugas ini dengan menggunakan bermacam macam alat untuk mencatat, merekam dan mengkomunikasikan informasi informasi dengan sangat cepat. Totalnya kira kira ada 6 ton alat alat elektronik dan perlengkapan komputer.

Untuk bisa melakukan hal ini, mereka menggunakan transponder yang dipasangkan pada masing masing motor MotoGP. Transponder yang berbentuk kotak kecil namun kokoh ini dilengkapi beberapa kabel, yang mana akan mentransmisikan nomor id tertentu yang nantinya akan ditangkap oleh antena yang ada pada lintasan. Saat motor melaju kencang melewati antena itu, secara otomatis ruang kontrol yang ada di tower menerima data catatan waktu pembalap .

Untuk menghindari kesalahan pencatatan waktu yang mungkin saja bisa terjadi akibat ada puluhan motor yang melaju sangat cepat, para teknisi ahli yang memonitor di ruang pencatatan waktu juga harus melihat langsung ke lintasan untuk memastikan data yang tersaji di komputer mereka sesuai dengan motor yang melintasi garis finish. Para teknisi ini mungkin sulit untuk melihat nomor motor masing masing pembalap tapi mereka tentu bisa mengenali warna dan corak motor yang melewati garis finish.

Yang terakhir, mereka juga menempatkan kamera yang menyorot garis finish, yang bertujuan untuk merekam dan bisa memotret pembalap yang finish dengan akurat. Kamera ini didesain untuk tetap menyala, tetapi ketika ada objek yang masuk ke jarak pandang kamera ini, secara otomatis kamera ini akan memotret objek. Tingkat kualitas gambar yang ditangkapnya sempurna tanpa distorsi pada garis, jadi bila ada dua motor yang melaju 300 km/jam tampak dengan jelas melintas garis finish secara bersamaan, dan ternyata ada salah satu motor yang unggul meski hanya 1 inchi saja, kamera ini mampu menangkap gambarnya.

Lalu apakah ada 2 pembalap yang pernah finish dengan momen yang sama persis ?

Meskipun tim pencatat waktu ini dilengkapi dengan kamera yang bisa mengambil 10.000 gambar dalam 1 detik, yang mana sistem ini akan bekerja saat ada pembalap finish berdekatan. Pada balapan kelas GP125cc tahun 2011 ada kejadian finish bersamaan antara Hector Faubel dan Johann Zarco. Bahkan dalam foto yang diperoleh menunjukan bahwa ban depan motor mereka melintasi garis finish pada saat yang sama. Pada saat itu, Hector Faubel diputuskan menjadi pemenang balapan karena punya catatan waktu lap yang lebih baik daripada Zarco, sebagaimana yang tertulis di peraturan MotoGP

Tidak hanya itu, pada tahun 2014 di sirkuit Mugello. Terjadi saling overtake antara 3 pembalap yaitu Romano Fenati ,Isaac Vinales dan Alex Rins. Fenati yang berhasil meng overtake Rins dan Vinales berhasil menjadi pemenang dengan hanya selisih waktu 0,01 detik, sementara Vinales dan Rins finish bersamaan, namun Vinales akhirnya diputuskan meraih posisi kedua karena punya catatan waktu lap yang lebih baik ketimbang Rins.

Salah satu hal yang luar biasa dari tim yang bertugas mengelola catatan waktu di MotoGP ini adalah mereka bukanlah tim yang hanya bertugas secara permanen di satu sirkuit saja. Meskipun tim ini bertanggung jawab pada alat alat yang beratnya ber ton ton dan banyaknya kabel dari alat itu, mereka mau tidak mau harus berlomba juga dengan waktu dengan memindahkan, memasang, menguji coba dan mengemas semua alat alat itu dari sirkuit satu ke sirkuit lainnya

Bisa dibilang, brand Tissot sebagai sponsor resmi MotoGP telah melakukan pekerjaan yang hebat. Yang dilakukan brand jam tangan ini tidak hanya memasang nama brand mereka di tempat yang mudah dilihat para fans MotoGP di seluruh dunia, seperti yang dilakukan brand besar RedBull misalnya. Namun yang dilakukan Tissot adalah berperan besar dalam memberikan informasi yang detail pada para penikmat balapan MotoGP agar memahami kecepatan dan betapa kompetitifnya ajang balap ini, dimana jarak waktu seperseratus detik seringkali bisa menentukan siapa yang bisa finish di posisi pertama dan kedua, ataupun pembalap siapa yang bisa meraih pole position di sesi kualifikasi. Peran para teknisi dari Tissot ini memang tidak terlihat namun sangat penting di ajang balap motor paling kompetitif di dunia yaitu Grand Prix MotoGP

Share476Tweet298Pin107Scan
Previous Post

BERITA MOTOGP 22 FEBRUARI 2021

Next Post

Cerita Awal Hadirnya CRT, Aturan yang Akhirnya Bisa Menyelamatkan Ajang Balap Grand Prix MOTOGP

Related Posts

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?
Analisa

Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?

15 September 2023
Next Post

Cerita Awal Hadirnya CRT, Aturan yang Akhirnya Bisa Menyelamatkan Ajang Balap Grand Prix MOTOGP

BERITA MOTOGP 26 FEBRUARI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022

Tim Nastro Azzurro Honda nya Valentino Rossi Sebenarnya Tim Satelit atau Pabrikan ?

9 Juni 2020
Analisa Perbandingan Kecepatan Mesin 2-tak Vs 4-tak Di MotoGP, Mana yang Lebih Cepat?

Analisa Perbandingan Kecepatan Mesin 2-tak Vs 4-tak Di MotoGP, Mana yang Lebih Cepat?

4 Mei 2023
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In