Bos Dorna Soroti Masalah Marquez dan MotoGP Thailand
Sebagai pemimpin perusahaan yang mengelola Kejuaraan Dunia MotoGP, Ezpeleta tentu saja berharap pembalap Tim Repsol Honda itu dapat kembali secepatnya.
Meskipun tidak tahu kapan pastinya, Carmelo Ezpeleta yakin bahwa Marc Marquez bakal kembali bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP, tahun ini.
Seperti diketahui, Marquez saat ini tengah menjalani rehabilitasi pemulihan setelah operasi ketiga cedera lengan kanan yang dialami di Jerez, tahun lalu.
Akibat masalah tersebut, pembalap Spanyol itu harus absen sepanjang musim dan gagal mempertahankan gelar MotoGP yang telah enam kali diraihnya bersama Honda.
Selain masalah Marquez, Ezpeleta juga buka suara soal simpang siur MotoGP Thailand. Ia optimistis balapan di Sirkuit Buriram akan tetap bisa digelar.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa pada Selasa kemarin, pemerintah Thailand memutuskan menunda kontrak baru lima tahun dengan Dorna akibat pandemi Covid-19.
Dalam kesepakatan baru, Negeri Gajah Putih disebutkan akan menjadi salah satu tuan rumah MotoGP dari 2021-2025, karena pandemi diundur jadi 2022-2026.
Namun, kabar tersebut sudah dibantah oleh otoritas Sirkuit Buriram lewat pernyataan resmi yang dirilis pada hari Rabu kemarin.
Hal ini pun dibenarkan oleh Ezpeleta bahwa Ada kesalahpahaman terkait berita ini. Yang benar, pemerintah Thailand mengumumkan penundaan balapan 2020 dan akan menjadi tuan rumah pada 2021
Berdasarkan jadwal 2021, MotoGP Thailand akan digelar sebagai putaran ke-16 pada 10 Oktober mendatang. Ezpeleta berharap tahun ini bisa lebih banyak race digelar.
Mir Akui Marquez Lebih Layak Difavoritkan Tahun Ini
Mir menyadari dirinya adalah sasaran utama dalam MotoGP 2021. Semua pembalap tentu saja ingin mengalahkannya demi bisa merebut gelar dari genggamannya.
Meski demikian, pembalap 23 tahun tersebut tak merasa terlalu pantas difavoritkan. Menurut Mir, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dari performanya.
Joan Mir menilai Marc Marquez justru lebih pantas difavoritkan dibandingkan dirinya pada 2021. Jika pulih tepat waktu, rider Repsol Honda itu adalah momok menakutkan bagi rider lain termasuk dirinya.
Rider Spanyol ini juga mengungkapkan aspek yang perlu ditingkatkannya agar mampu kembali bersaing dan pastinya untuk bisa mempertahankan gelar juara MotoGP. Yaitu bisa start dari pole position dan memenangi lebih banyak race
Mir memang masih perlu meningkatkan diri. Musim lalu, ia hanya satu kali menang dalam 14 balapan. Tahun ini dengan lebih banyak seri balap yang digelar, sang juara harus lebih dari itu.
Terkendala Biaya, Sirkuit Brno Undur Diri dari MotoGP 2021
Automotodrom Brno resmi mengumumkan takkan menggelar gelaran bertaraf internasional apa pun pada 2021, termasuk MotoGP Ceko. Hal ini dinyatakan sang direktur sirkuit, Ivana Ulmanova. Penyebabnya adalah masalah finansial yang rumit.
Seperti diketahui, banyak sirkuit mengalami krisis ekonomi akibat Covid-19, pandemi yang membuat mereka tak bisa menggelar balapan dengan kehadiran penonton. Pemasukan pun tak ada, dan Brno juga tak bisa mengaspal ulang lintasannya yang tahun lalu mendapatkan protes keras dari para rider MotoGP.
Trek ini dimiliki secara swasta oleh konglomerat setempat, Karel Abraham Sr, yang juga merupakan ayah dari eks pembalap MotoGP, Karel Abraham. Namun, untuk penyelenggaraan MotoGP Ceko, trek ini menanggung biaya bersama pemerintah Brno dan pemerintah Ceko.
Sayang, kualitas grip lintasan Brno terus menurun karena bertahun-tahun tak diaspal ulang. Keluhan dan kritikan tajam dari para rider MotoGP membanjiri mereka di sela penyelenggaraan pada 2020, yakni pekan balap yang dimenangi rider Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder.
Untuk melakukan aspal ulang pada trek Brno, pemerintah diketahui butuh biaya sebesar 3,8 juta euro, alias 65 miliar rupiah. Dalam masa krisis ekonomi akibat Covid-19, pemerintah pun enggan mengeluarkan biaya sebesar ini.
MotoGP Ceko sendiri pertama kali digelar di Brno pada 1965, dan sudah menjadi balapan tetap di kalender MotoGP sejak 1987 kecuali pada 1992. Dalam kalender balap MotoGP 2021 yang dirilis pada November 2020, nama Brno pun tak ada dalam daftar.
Namun, Dorna Sports memiliki satu slot kosong di antara bulan Juli dan Agustus, dengan harapan Brno masih bisa menggelar balapan. Sayangnya, trek yang biasa menghadirkan sekitar 200.000 penonton ini tak bisa memenuhi harapan tersebut.
Belum diketahui trek mana yang akan mengisi slot kosong tersebut. Sirkuit Mandalika, Indonesia, saat ini jadi satu-satunya trek cadangan MotoGP. Trek ini bisa saja jadi penggantinya, asalkan bisa menyelesaikan pembangunan secepat mungkin.
Tangan Kanan Rossi Ungkap Rencana VR46 ke MotoGP 2022
Rossi bakal memasuki musim ke-21 di kelas premier. Tetapi, ia juga salah satu pembalap yang belum mempunyai kontrak untuk tampil dalam MotoGP tahun 2022.
Kesepakatannya dengan Tim Petronas Yamaha SRT hanya berdurasi satu musim, selama 2021. Tetapi, tahun ini tidak berarti bakal menjadi tahun terakhir The Doctor di MotoGP.
Seperti diketahui, tim milik sang legenda, Sky Racing VR46, tertarik untuk masuk ke MotoGP pada 2022 mendatang. Ini telah dikonfirmasi Alessio “Uccio” Salucci.
Menurut sahabat sekaligus tangan kanan Rossi itu, semua bergantung penampilannya pada 2021. Salucci mengungkapkan hal tersebut saat bicara kepada Sky Sport. Menurutnya setelah melakukan balapan sebanyak 6 hingga 7 seri balapan, Rossi akan melihat apakah dia masih menikmati balapan dan melihat seberapa kompetitif. Setelah itu Rossi akan menentukan pilihan
Dengan fokus ke musim depan, ada juga desakan masuknya Sky Racing VR46 ke MotoGP. Tahun ini pendekatan telah dilakukan dengan kehadiran Luca Marini.
Meskipun memperkuat Tim Avintia Epsonsorama, adik Valentino Rossi itu akan memiliki livery khas VR46 pada motor Ducati yang akan dipakainya di tahun debut.
Dan untuk MotoGP 2022, prospek menghadirkan tim di kelas utama memang menarik bagi Rossi. Harapannya, itu dapat dilakukannya bersama Yamaha.